Keluarga Mpok Alpa masih diliputi duka mendalam atas kepergiannya. Sherly, putri sulungnya, merasakan kehilangan yang teramat besar.
Ajie Darmaji, suami Mpok Alpa, mengungkapkan bahwa Sherly beberapa kali pingsan, bahkan setelah pemakaman selesai. Hal ini disebabkan oleh kerinduan yang tak tertahankan kepada ibunya.
"Sampai malam ini pun, dia masih mengenang mamanya. Dia sampai memakai baju mamanya, lalu pingsan. Sekarang masih di kamar, masih pingsan-pingsanan," ungkap Ajie Darmaji.
Kenangan indah yang terukir bersama Mpok Alpa membuat Sherly sangat sulit untuk melupakan. Menghapus memori kedekatan dengan ibunya bukanlah hal yang mudah.
"Karena memorinya begitu dekat dengan mamanya, jadi menghilangkan itu tidak semudah yang dibayangkan," jelas Ajie Darmaji.
Ajie Darmaji menceritakan, Sherly selalu berusaha menjalankan pesan-pesan yang diberikan oleh almarhumah. Hal inilah yang semakin memperberat rasa kehilangan bagi sang anak.
"’Kakak, sekolah yang pintar ya, kuliah yang pintar’," Ajie Darmaji menirukan pesan Mpok Alpa untuk Sherly, menunjukkan betapa dekatnya hubungan mereka.
Saat ini, Sherly bahkan belum bisa masuk ke dalam rumah, karena terlalu banyak kenangan bersama Mpok Alpa di sana.
"Dia belum bisa ke rumah ini, belum bisa ke kamar ini. Banyak sekali memori kenangan yang mengingatkan dia pada mamanya," pungkas Ajie Darmaji dengan nada sedih.
