Festival Pacu Jalur yang ikonis di Tepian Narosa, Kuantan Singingi, siap menyambut tamu istimewa dari dalam dan luar negeri. Perhelatan akbar ini, yang telah menjadi kalender acara tahunan, akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Tak hanya itu, kemeriahan Festival Pacu Jalur juga akan disaksikan oleh delegasi dari 16 negara sahabat, termasuk perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir, seperti Kepala Komunikasi Kepresidenan, Menteri Pariwisata, dan Menteri Kebudayaan.
Deretan duta besar yang akan hadir antara lain dari Bangladesh, Fiji, Rwanda, Bosnia, Mozambik, Persia, Bulgaria, Kenya, Azerbaijan, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, dan Angola, serta Konsulat Jenderal Malaysia.
Demi kelancaran acara dan peningkatan citra Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kuansing, dukungan dari seluruh masyarakat sangat diharapkan.
Sebelumnya, berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk operasi penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Kuansing. Operasi yang berlangsung dari tanggal 31 Juli hingga 13 Agustus bertujuan untuk memulihkan kualitas air Sungai Kuantan, yang menjadi arena utama Pacu Jalur.
Berkat kerjasama antara Polda Riau, Polda Sumatera Barat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait, kondisi Sungai Kuantan kini jauh lebih jernih. Kondisi ini bahkan disebut-sebut mirip dengan kondisi 20 tahun lalu, sehingga sungai siap digunakan untuk Pacu Jalur.
Peningkatan kualitas air sungai ini sangat penting, mengingat Pacu Jalur kini telah mendunia dan isu lingkungan hidup menjadi perhatian utama. Dengan demikian, penyelenggaraan Pacu Jalur diharapkan dapat menjaga citra dan marwah bangsa di mata internasional.
