Performa Pecco Bagnaia mengalami penurunan drastis musim ini jika dibandingkan dengan raihan poin yang dikumpulkan Marc Marquez. Padahal, Bagnaia merupakan salah satu bintang MotoGP di era 2020-an, dengan dua gelar juara dunia di genggamannya dan selalu menjadi pesaing utama gelar juara.
Namun, memasuki musim 2025, Bagnaia tampak kesulitan menunjukkan performa terbaiknya. Ia bahkan tidak lagi dianggap sebagai kandidat kuat peraih gelar juara dunia di pertengahan musim ini.
Bagnaia memang masih berada di posisi ketiga klasemen sementara, namun ia baru mengumpulkan 221 poin, terpaut 197 poin dari Marc Marquez yang memimpin klasemen. Selisih poin yang sangat signifikan ini akan sulit dikejar meskipun masih ada sembilan seri balapan tersisa.
Ironisnya, perolehan 221 poin Bagnaia bahkan kalah dari raihan poin Marc Marquez dalam enam seri terakhir. Marquez berhasil menyapu bersih poin dalam enam seri tersebut, mengumpulkan total 222 poin.
Penampilan kurang memuaskan Bagnaia di musim ini membuatnya frustrasi. Ia kesulitan menjelaskan secara detail penyebab dirinya tertinggal jauh dari Marc Marquez.
Sejak awal musim, Bagnaia kerap mengeluhkan berbagai aspek dari motor Desmosedici GP25. Di sisi lain, Marc Marquez tampak menikmati performa Desmosedici GP25 dan mendominasi jalannya musim.
"Saya kesulitan bersaing dengan pembalap lain. Sejak awal start, saya melihat Bezzecchi dan Marc lebih unggul dari saya, mulai dari pengereman, saat masuk dan keluar tikungan."
"Saya tahu mereka adalah pembalap yang kuat, tetapi finis dengan selisih 12 detik di sirkuit yang biasanya menjadi keunggulan saya [Red Bull Ring] adalah sesuatu yang tidak saya pahami. Dan pastinya, saya tidak akan pernah menerima hal tersebut," ujar Bagnaia.