Krisis di Ducati, Bagnaia Pertimbangkan Hengkang?

Kegagalan Francesco Bagnaia di MotoGP Austria 2025 memicu spekulasi masa depannya bersama Ducati. Pengamat MotoGP terkemuka, Carlo Pernat, menilai kekecewaan mendalam yang dialami Bagnaia bisa mendorongnya mencari tim baru.

Akhir pekan di Red Bull Ring menjadi mimpi buruk bagi sang juara dunia tiga kali. Start dari baris depan tidak menjamin performa kompetitif. Masalah ban belakang memaksa Bagnaia mengakhiri sprint race lebih awal. Dalam balapan utama, penurunan kecepatan membuatnya hanya mampu finis di urutan kedelapan.

Hanya mengumpulkan delapan poin dari Austria, jarak Bagnaia dengan Alex Marquez di klasemen semakin lebar. Bagnaia kini tertinggal 55 poin dari Marquez dan mulai terancam oleh Marco Bezzecchi yang hanya terpaut 33 poin.

Kontrak Bagnaia dengan Ducati masih berlaku hingga akhir tahun depan. Namun, Pernat melihat hubungan Bagnaia dengan timnya semakin tegang akibat masalah yang tak kunjung teratasi. Situasi ini diyakini membuka peluang bagi Bagnaia untuk hengkang.

"Bagnaia berada dalam situasi yang sulit," kata Pernat. "Ketegangan dengan Ducati, terutama dengan insinyur Dall’Igna, semakin memburuk. Saya tidak akan terkejut jika Bagnaia mempertimbangkan pindah meskipun masih terikat kontrak. Situasi ini merugikan bagi dia maupun tim. Mungkin Honda, dengan kekuatan finansialnya, akan mencoba menariknya."

Bagnaia sendiri mengakui kehilangan kesabaran terhadap Ducati setelah hasil mengecewakan di Austria. Padahal, ia meraih hat-trick juara di sana pada 2022-2024.

"Saya selalu fokus dan tidak pernah kehilangan konsentrasi. Namun, hari ini saya tidak bisa berakselerasi. Semua orang menyalip saya setelah keluar dari tikungan. Saya harap Ducati bisa menjelaskan ini, karena saya mulai kehilangan kesabaran," ungkap Bagnaia setelah balapan.

Scroll to Top