Putri Bajrakitiyabha Narendira Debyavati, putri sulung Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, kini berusia 46 tahun. Sempat digadang-gadang sebagai calon penerus takhta, sang putri kini tengah berjuang melawan kondisi kesehatan yang serius.
Pada Desember 2022, Putri Bha jatuh sakit saat pelatihan anjing militer dan kemudian mengalami koma. Istana mengumumkan bahwa penyebabnya adalah aritmia jantung parah akibat peradangan setelah terinfeksi mikoplasma.
Kabar terbaru dari istana menyebutkan bahwa Putri Bha mengalami infeksi aliran darah yang parah dan masih dalam perawatan intensif. Sejak Agustus 2025, tim medis mendeteksi infeksi tersebut dan memberikan antibiotik serta obat-obatan untuk menstabilkan tekanan darahnya.
Pihak istana juga menjelaskan bahwa paru-paru dan ginjal sang putri berfungsi berkat bantuan peralatan medis dan obat-obatan.
Namun, pada tanggal 19 Agustus, tim medis melaporkan bahwa Putri Bha masih mengalami tekanan darah rendah (hipotensi), meskipun telah mendapatkan perawatan untuk infeksi aliran darah yang parah.
Tekanan darah rendah, di mana tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg, bisa disebabkan oleh dehidrasi atau kondisi medis serius lainnya. Dalam kasus Putri Bha, tim medis memberikan obat-obatan untuk menormalkan tekanan darahnya, serta terapi penggantian ginjal dan bantuan pernapasan.
Kondisi Putri Bajrakitiyabha terus dipantau ketat oleh tim medis, dan pihak istana terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan kesehatannya. Perjuangan sang putri melawan infeksi parah dan hipotensi menjadi perhatian publik di Thailand.