Film animasi "Merah Putih: One for All" yang mengangkat tema nasionalisme, menuai perdebatan hangat. Sempat diharapkan menjadi titik balik kebangkitan animasi lokal, film ini justru mendapatkan beragam komentar, terutama terkait kualitas visual yang dianggap kurang memadai.
Kritik dan saran dari berbagai kalangan, termasuk akademisi Universitas Airlangga, menyoroti pentingnya kualitas visual dalam sebuah film. Menurutnya, kekuatan pesan sangat bergantung pada cara visual dikemas.
Film, baik animasi maupun non-animasi, harus memperhatikan estetika agar dapat diterima audiens. Jika visual kurang mendukung, pesan yang ingin disampaikan berisiko tidak sampai. Masyarakat Indonesia saat ini terbiasa dengan animasi berkualitas tinggi, sehingga ekspektasi terhadap karya lokal pun meningkat.
Visual menjadi hal pertama yang diperhatikan, baru kemudian pesan yang dibawa. Visual yang lemah dapat menutupi pesan, termasuk pesan nasionalisme.
Dalam karya audio-visual, media penyampai pesan sama pentingnya dengan pesan itu sendiri. Visual yang kurang matang dapat menghalangi audiens untuk menangkap makna sebenarnya dari cerita. Jika visualnya bagus, pesan dapat diresapi dengan baik. Namun, pesan heroik atau nasionalisme yang tertutupi visual kurang memadai, dampaknya justru berlawanan dengan tujuan awal.
Publik tak segan membandingkan "Merah Putih: One for All" dengan film animasi lain yang lebih unggul secara teknis. Ini menjadi sinyal kuat bagi industri animasi lokal untuk berbenah dan mengejar ketertinggalan.
Meski ada kritik, satu film bukan cerminan keseluruhan industri animasi Indonesia. Banyak karya lokal yang sukses merebut hati penonton dengan kualitas visual dan cerita yang solid. Penting untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas. Jangan sampai satu kasus dijadikan kesimpulan untuk semua karya animasi Indonesia.
Sinergi antara pesan dan kualitas produksi sangat penting. Dengan begitu, film animasi Indonesia tidak hanya mampu menyampaikan nilai-nilai budaya dan nasionalisme secara efektif, tetapi juga membanggakan di kancah nasional maupun internasional.