Perpecahan di Aliansi Masyarakat Pati Bersatu: Damai dengan Bupati, Demo Jilid II Batal?

Sebuah dinamika terjadi di tubuh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB). Salah satu tokoh pentingnya, Husein Hafid, memilih jalan damai dengan Bupati Pati, Sudewo, dan menarik diri dari rencana demonstrasi jilid II yang sebelumnya digaungkan.

Husein, yang awalnya menjadi salah satu motor penggerak rencana aksi unjuk rasa pada 25 Agustus 2025, kini menyatakan pembatalan demo tersebut. Ia juga menegaskan bahwa dirinya sudah tidak lagi terlibat aktif dalam AMPB.

Alasan di balik keputusan Husein adalah karena ia merasa AMPB mulai disusupi kepentingan politik, berbeda dengan tujuan awalnya yang murni berasal dari aspirasi masyarakat. Sebagai respons, Husein kemudian membentuk organisasi baru bernama Masyarakat Pati Timur Bersatu.

Lebih lanjut, Husein mengungkapkan bahwa ia telah melakukan komunikasi via video call dengan Bupati Sudewo. Dalam percakapan tersebut, ia menyampaikan aspirasi terkait pembangunan desa dan isu-isu lain yang menjadi perhatian masyarakat.

Keputusan Husein untuk mundur ditanggapi oleh Koordinator AMPB, Supriyono. Ia menyatakan bahwa mundurnya Husein justru membawa dampak positif bagi aliansi. Supriyono mengklaim bahwa pernyataan-pernyataan Husein selama ini justru menimbulkan kegaduhan internal.

Supriyono juga membantah tudingan bahwa AMPB ditunggangi kepentingan politik. Ia menegaskan bahwa gerakan ini murni berasal dari masyarakat dan bertujuan untuk mengawal aspirasi rakyat Pati, serta menentang kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat.

Dengan perubahan konstelasi ini, masa depan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menjadi pertanyaan. Apakah mereka akan tetap solid dan melanjutkan perjuangan, atau justru terpecah belah akibat perbedaan pandangan dan kepentingan? Waktu akan menjawab.

Scroll to Top