Jakarta – Kisah pilu dialami Kieran Shingler, seorang pengemudi truk yang awalnya mengira dirinya hanya terserang flu biasa. Namun, diagnosis dokter membongkar kenyataan pahit: tumor otak ganas.
Pada tahun 2022, Kieran mulai merasakan gejala seperti sakit kepala, radang tenggorokan, dan hidung meler. Ia sempat melakukan tes COVID-19 dan hasilnya negatif. Bersama pasangannya, Abbie Henstock, mereka menganggapnya hanya flu biasa.
Namun, kondisi Kieran justru semakin memburuk. Ia mulai kesulitan menelan makanan. Dokter umum menyarankan Kieran untuk memeriksakan diri ke rumah sakit karena khawatir meningitis. Hasil CT scan mengejutkan: ada massa di otaknya.
Setelah dipindahkan ke rumah sakit spesialis, Kieran menjalani serangkaian prosedur termasuk biopsi. Hasilnya sangat memukul: ia didiagnosis dengan astrositoma derajat tiga, tumor otak yang tumbuh dengan cepat.
Kieran menjalani radioterapi dan kemoterapi untuk mengecilkan tumor. Namun, hasil CT scan terbaru menunjukkan tumor tersebut kembali tumbuh.
"Saat didiagnosis tumor otak, saya merasa takut, marah, dan terus bertanya ‘kenapa ini terjadi pada saya?’" ungkapnya.
Kieran divonis hanya memiliki waktu sekitar 12 bulan atau setahun lagi untuk hidup. Mengetahui hal ini, ia dan pasangannya menginisiasi penggalangan dana untuk biaya pengobatan dan perawatan.
Kieran, keluarga, dan teman-temannya berhasil mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke badan amal tumor otak dan untuk membiayai terapi di rumah, seperti mesin oksigen dan lampu merah.
Mengenal Astrositoma Derajat 3
Astrositoma derajat tiga, juga dikenal sebagai astrositoma anaplastik, adalah tumor otak yang berkembang pesat dan terdiri dari sel-sel astrosit. Sel-sel ini berperan penting dalam menopang dan melindungi sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang.
WHO mengklasifikasikan ulang astrositoma anaplastik sebagai ‘astrositoma derajat tiga’ untuk memperjelas diagnosis. Klasifikasi ini menunjukkan bahwa tumor ini tumbuh lebih cepat dan lebih agresif dibandingkan dengan derajat yang lebih rendah. Meskipun jarang terjadi, tumor ini dapat menyebar ke jaringan otak di sekitarnya dan digolongkan sebagai tumor ganas (kanker) atau derajat tinggi.
Astrositoma adalah subtipe dari glioma, yang mencakup berbagai jenis tumor otak lainnya. Meskipun lebih parah, astrositoma derajat tiga dapat diobati dengan pembedahan, diikuti dengan uji klinis, radiasi, dan kemoterapi.
Gejala Astrositoma Derajat 3
Gejala astrositoma derajat 3 dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi tumor, tetapi umumnya meliputi:
- Sakit kepala
- Mengantuk atau lesu
- Muntah
- Perubahan kepribadian
- Perubahan penglihatan
- Kesulitan koordinasi
- Kelemahan pada lengan dan kaki
- Kejang
Gejala tambahan dapat muncul jika tumor berada di bagian tertentu otak. Misalnya, masalah ingatan jika tumor berada di lobus frontal atau kesulitan berkomunikasi jika tumor berada di lobus parietal.