Bitcoin Anjlok! Apa yang Terjadi dan Bagaimana Prospeknya?

Bitcoin (BTC), aset kripto terkemuka di dunia, mengalami penurunan signifikan hingga menembus level US$112.000, menjadi titik terendah dalam lebih dari dua minggu. Penurunan ini memicu kekhawatiran di kalangan investor dan menyeret pasar kripto secara keseluruhan.

Harga BTC merosot dari US$116.500 ke US$112.570, mencatat penurunan lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir. Meskipun sempat sedikit pulih ke US$112.980, kapitalisasi pasar Bitcoin menyusut menjadi US$2,2 triliun.

Penurunan Bitcoin juga berdampak pada aset kripto lainnya. Ethereum (ETH) turun ke kisaran US$4.100, XRP anjlok sekitar 5%, dan sejumlah aset lainnya seperti Dogecoin (DOGE), Cardano (ADA), Chainlink (LINK), Polygon (POL), dan Monero (XMR) mengalami koreksi yang cukup dalam. Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global menyusut 3% menjadi sekitar US$3,8 triliun.

Kondisi ini menyebabkan likuidasi posisi besar-besaran di pasar derivatif. Posisi long mengalami kerugian sebesar US$464 juta, dari total likuidasi keseluruhan sebesar US$535 juta dalam 24 jam terakhir.

Faktor Pemicu Penurunan

Beberapa faktor berkontribusi pada penurunan harga Bitcoin, termasuk:

  • Isu Regulasi: Laporan mengenai penyelidikan SEC terhadap dugaan penipuan dan manipulasi saham di Alt5 Sigma, yang terkait dengan World Liberty Financial, sebuah platform yang mencantumkan Donald Trump sebagai salah satu pendirinya, memicu kekhawatiran.
  • Tekanan dari Pasar Saham Teknologi: Koreksi pada indeks Nasdaq 100 setelah laporan yang mengungkap bahwa mayoritas perusahaan gagal mencatat pertumbuhan pendapatan signifikan dari implementasi kecerdasan buatan (AI) menambah sentimen negatif.
  • Kebijakan Makroekonomi: Pemberlakuan tarif impor baru oleh Amerika Serikat terhadap sejumlah produk aluminium dan baja dikhawatirkan akan mengganggu rantai pasok dan mendorong kenaikan harga konsumen.

Peluang di Tengah Ketidakpastian

Di tengah ketidakpastian global, investor mulai mencari aset lindung nilai seperti emas. UBS bahkan menaikkan proyeksi harga emas, mengindikasikan potensi kenaikan harga aset safe haven.

Meskipun koreksi pasar kripto kali ini memicu kekhawatiran, penting untuk diingat bahwa fluktuasi harga adalah hal yang wajar dalam dunia investasi kripto. Sejarah mencatat bahwa Bitcoin pernah mengalami penurunan serupa, namun kemudian berhasil pulih dan mencatat kenaikan signifikan. Ketidakpastian di pasar saham justru dapat membuka peluang bagi Bitcoin untuk menjadi alternatif investasi jangka panjang.

Scroll to Top