Kondisi Putri Thailand Bajrakitiyabha Memburuk Akibat Infeksi Darah Serius

Kesehatan Putri Bajrakitiyabha Mahidol, putri sulung Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, kembali menjadi sorotan. Istana Kerajaan mengumumkan bahwa sang putri mengalami infeksi darah yang parah.

Putri Bajrakitiyabha telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak Desember 2022. Saat itu, ia pingsan akibat masalah jantung saat berlatih bersama anjing militer di Nakhon Ratchasima.

Selama lebih dari dua tahun, informasi mengenai kondisi putri berusia 46 tahun itu sangat terbatas.

Namun, pada Jumat, 16 Agustus 2025, Kerajaan merilis pernyataan resmi tentang perkembangan terkini kondisinya.

"Tim dokter melaporkan bahwa fungsi paru-paru dan ginjal Putri Bajrakitiyabha ditopang oleh peralatan medis dan obat-obatan," bunyi pernyataan tersebut.

"Sejak 9 Agustus 2025, tim medis mendeteksi infeksi serius di aliran darah, sehingga mereka memberikan antibiotik dan obat-obatan untuk menstabilkan tekanan darah," lanjut pernyataan itu.

Pihak rumah sakit menegaskan bahwa pemantauan dan perawatan intensif terhadap Putri Bajrakitiyabha akan terus dilakukan.

Putri Bha: Sosok Penting di Kerajaan Thailand

Dikenal luas sebagai "Putri Bha", Bajrakitiyabha merupakan anak pertama Raja Maha Vajiralongkorn dari pernikahan pertamanya. Ia mengenyam pendidikan di Inggris, Amerika Serikat, dan Thailand.

Sebelum sakit, Putri Bha memegang berbagai posisi penting, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia juga dikenal aktif memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama terkait perlakuan terhadap narapidana perempuan.

Pada tahun 2021, Putri Bajrakitiyabha diangkat ke posisi senior dalam struktur komando pengawal kerajaan. Ia juga memiliki hubungan dekat dengan ayahnya.

Raja Vajiralongkorn, yang kini berusia 73 tahun, memiliki tujuh anak dari empat pernikahan. Hingga saat ini, ia belum mengumumkan secara resmi siapa penerus takhtanya.

Dalam tradisi kerajaan Thailand, garis suksesi umumnya mengutamakan keturunan laki-laki.

Sebagai informasi tambahan, Thailand memiliki hukum lese-majeste yang ketat, yang melarang segala bentuk kritik terhadap keluarga kerajaan. Pelanggaran terhadap undang-undang ini dapat dikenai hukuman penjara hingga 15 tahun per dakwaan.

Scroll to Top