Waspada DBD, Jakarta Barat Gencarkan Pengasapan dan 3M Plus

Jakarta – Pemerintah Kota Jakarta Barat meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan pengasapan di wilayah yang terindikasi adanya kasus. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat baru-baru ini melaksanakan pengasapan di permukiman warga RT 008 RW 01 Kelurahan Kembangan Utara, menyusul laporan adanya dua warga yang terjangkit DBD.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan menjelaskan bahwa pengasapan difokuskan pada area-area yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti, seperti lahan kosong, pekarangan rumah, dan saluran air. Setelah pengasapan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus melalui sistem surveilans Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan segera menindaklanjuti laporan yang masuk.

Selain pengasapan, upaya pencegahan lain juga akan terus digalakkan, termasuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin, edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan DBD, serta pemantauan dan pendampingan implementasi nyamuk ber-Wolbachia.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesra Kelurahan Kembangan Utara mengingatkan bahwa pengasapan bukanlah solusi utama dan penggunaannya harus bijak untuk mencegah resistensi nyamuk. Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melakukan 3M Plus (menguras, menutup, mengubur, dan kegiatan pencegahan lainnya) secara rutin serta menjaga kebersihan lingkungan.

Kembangan Utara menjadi salah satu kelurahan dengan tingkat kejadian (Insiden Rate/IR) DBD tertinggi di Jakarta Barat. Namun, secara keseluruhan, tren kasus DBD di Jakarta Barat dalam tiga bulan terakhir menunjukkan penurunan. Data menunjukkan penurunan dari 355 kasus pada bulan Mei menjadi 282 kasus pada bulan Juli.

Meskipun demikian, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan mengingat prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan tingkat kelembaban dan suhu yang ideal bagi perkembangan nyamuk DBD.

Scroll to Top