Pengacara Andre Taulany, Fahmi Bachmid, menuding Rien Wartia Trigina atau Erin menyembunyikan fakta penting terkait proses perceraian mereka. Menurut Fahmi, Erin tidak terus terang mengenai gugatan cerai balik yang diajukannya terhadap Andre.
"Masalahnya adalah kejujuran. Ada yang ditutupi, yaitu gugatan balik. Dalam gugatan itu, Erin juga meminta agar talak dijatuhkan," ungkap Fahmi.
Fahmi membantah klaim Erin yang mengaku tidak ingin bercerai dari Andre. Menurutnya, gugatan balik Erin justru berisi tuntutan pembagian aset dan harta dengan nilai yang signifikan.
"Kalau Erin mengatakan tidak ingin cerai, itu tidak benar. Gugatan balik dia menunjukkan keinginan untuk bercerai demi mendapatkan harta," tegas Fahmi.
Fahmi menjelaskan, Andre hanya mengajukan gugatan cerai, sementara Erin mengajukan gugatan balik dengan berbagai tuntutan harta, termasuk mobil, rumah, tanah, saham, hingga rekening bank.
"Andre hanya ingin bercerai, tetapi kemudian dituntut berbagai macam pembagian harta," imbuhnya.
Fahmi juga mengungkap isi rekonvensi yang diajukan Erin, yang menunjukkan persetujuannya terhadap perceraian.
"Dalam rekonvensi, Erin menyetujui permohonan rekonvensi dan memberikan izin kepada Andre untuk menjatuhkan talak. Ini berarti mereka berdua setuju untuk bercerai," jelasnya.
"Jadi, jika dikatakan tidak ada masalah, itu tidak benar. Dalam berkas, Erin menyatakan mengizinkan Andre menjatuhkan talak satu raj’i," tambah Fahmi.
Fahmi menekankan bahwa Andre tidak ingin anak-anak mereka terlibat dalam konflik perceraian ini.
"Anak-anak, atas permintaan ayah mereka, harus dijauhkan dari konflik ini," pesannya.
Sebelumnya, Andre pernah mengajukan gugatan cerai terhadap Erin pada April 2024, namun ditolak pengadilan karena alasan administratif. Andre Taulany dan Erin menikah pada Desember 2005 dan telah dikaruniai tiga anak.