Jakarta – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin mengungkapkan sejumlah tantangan besar yang tengah dihadapi perusahaan BUMN yang dipimpinnya. Hal ini disampaikan saat rapat perdana dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (20/8/2025).
Dalam beberapa hari terakhir, Bobby mengaku pihaknya fokus mendalami secara intensif permasalahan-permasalahan yang ada di KAI. Upaya ini dilakukan hampir tanpa henti untuk memahami kendala internal, portofolio perusahaan, serta keterkaitan dengan kementerian/lembaga dan entitas lainnya.
Bobby mengakui bahwa penjelasannya dalam rapat tersebut belum sepenuhnya komprehensif karena masih memerlukan waktu untuk menguasai secara mendalam isu-isu yang dihadapi KAI. Ia berjanji akan mempercepat proses pendalaman ini.
Ia juga mengapresiasi masukan yang diberikan oleh DPR, terutama terkait poin-poin perbaikan, restrukturisasi, transformasi, dan ekspansi KAI agar lebih berkelanjutan di masa depan.
Bobby Rasyidin secara resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI, menggantikan Didiek Hartantyo yang telah menjabat selama 5 tahun. Pengangkatan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-223/MBU/08/2025 dan Surat Keputusan Direktur Utama PT Danantara Asset Management nomor SK.038/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025.