Kabupaten Banggai terus berupaya menekan angka penularan HIV/AIDS, dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) memegang peranan krusial. PKK diharapkan menjadi penggerak utama dalam mencapai target Three Zero 2030, yaitu nol infeksi baru, nol kematian akibat AIDS, serta nol stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.
Data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai mencatat 508 kasus HIV dan 326 kasus AIDS sejak 2019 hingga Desember 2024. Angka kematian akibat HIV/AIDS juga menunjukkan peningkatan dalam tiga tahun terakhir.
Staf Ahli Bupati Banggai, Amin Jumail, menekankan bahwa jaringan luas PKK hingga tingkat dasawisma menjadikannya ujung tombak penyebaran informasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS. Keluarga diharapkan menjadi benteng utama pencegahan.
"Peningkatan kapasitas perempuan sangat penting agar target Three Zero 2030 bukan hanya slogan," tegas Amin saat membuka sosialisasi HIV/AIDS untuk TP PKK Banggai.
Ketua TP PKK Banggai, Syamsuarni Amirudin, menegaskan komitmen PKK dalam pencegahan HIV/AIDS, menekankan bahwa edukasi dengan nilai moral dan agama dapat melindungi keluarga dan masyarakat.
Sekretaris KPA Banggai, Rampia Laamiri, menjelaskan berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan, seperti sosialisasi dan penyuluhan. Sinergi antara pemerintah daerah, TP PKK, dan KPA diharapkan dapat mewujudkan masyarakat Banggai yang sehat dan produktif, bebas dari HIV/AIDS.
