Kanker Kolorektal Mengintai Generasi Muda: Perubahan Gaya Hidup Jadi Kunci

Kanker kolorektal, yang menyerang usus besar atau rektum, kini semakin mengkhawatirkan karena muncul pada usia yang lebih muda. Dulu, penyakit ini lebih sering didiagnosis pada individu di atas 50 tahun, namun tren ini kini bergeser.

"Kita melihat peningkatan kasus pada usia 20 hingga 30-an," ungkap seorang ahli hematologi-onkologi. "Paparan gaya hidup tidak sehat sejak dini menjadi faktor pendorong munculnya risiko kanker kolorektal di usia muda."

Banyak yang mengaitkan stres dan kurang tidur sebagai pemicu, namun ahli tersebut menekankan bahwa faktor-faktor tersebut tidak secara langsung menyebabkan kanker. Gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan cepat saji, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol, adalah kontributor utama yang meningkatkan risiko.

Faktor-Faktor Utama Pemicu Kanker Kolorektal di Usia Muda:

  • Pola Makan Buruk: Konsumsi tinggi lemak, daging olahan, dan rendah serat.
  • Kurangnya Aktivitas Fisik: Obesitas dan kurang gerak.
  • Riwayat Keluarga: Faktor genetik, seperti sindrom Lynch atau polip turun-temurun.
  • Peradangan Usus: Riwayat radang usus kronis, seperti colitis ulcerativa dan Crohn’s disease.

Mengingat tren yang mengkhawatirkan ini, sangat penting untuk tidak menunggu usia tua untuk mewaspadai kanker usus. Usia muda juga rentan.

Langkah-langkah Pencegahan:

  • Pola Makan Sehat: Perbanyak konsumsi sayur, buah, biji-bijian, dan batasi daging olahan.
  • Olahraga Teratur: Tingkatkan aktivitas fisik secara rutin.
  • Hindari Kebiasaan Buruk: Jauhi rokok dan konsumsi alkohol.
  • Pemeriksaan Dini: Jika memiliki riwayat keluarga kanker usus, lakukan pemeriksaan lebih awal.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mewaspadai faktor risiko, kita dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker kolorektal, tanpa memandang usia.

Scroll to Top