Mayhem Guncang Rock In Solo 2025: Benteng Vastenburg Jadi Saksi Sejarah Black Metal

Legenda black metal asal Norwegia, Mayhem, siap menggebrak Indonesia! Mereka akan menjadi bintang utama di festival Rock In Solo (RIS) 2025 yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 22-23 November 2025, di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Kehadiran ikon musik black metal ini menjadikan RIS 2025 sebagai salah satu acara musik yang paling dinantikan tahun depan. Bukan hanya sekadar konser, ini adalah bukti bahwa Solo adalah rumah bagi musik ekstrem.

"Suatu kehormatan besar bisa menghadirkan Mayhem ke Indonesia," ujar perwakilan Rock In Solo. "Berkarya selama 40 tahun di dunia musik adalah pencapaian luar biasa."

Bagi penggemar musik keras, Mayhem lebih dari sekadar band. Mereka adalah pelopor yang membentuk gelombang kedua black metal Norwegia. Perjalanan karier mereka penuh dengan kontroversi yang justru mengukuhkan reputasi mereka sebagai ikon black metal.

Formasi band saat ini, termasuk vokalis Attila Csihar, bassist Necrobutcher, drummer Hellhammer, serta gitaris Teloch dan Ghul, adalah pilar yang menjaga warisan Mayhem tetap hidup.

Sejarah kelam Mayhem tak bisa dipisahkan dari sosok vokalis Dead yang dikenal ekstrem dan terobsesi dengan kematian. Ia mengakhiri hidupnya pada tahun 1991, dan foto jasadnya disebarluaskan serta digunakan sebagai sampul album bootleg.

Tragedi lain terjadi pada tahun 1993, saat Euronymous tewas ditikam oleh Varg Vikernes (Burzum). Pembunuhan ini merupakan puncak konflik ideologis dan perseteruan personal di kalangan black metal Norwegia.

Namun, di balik semua tragedi itu, Mayhem mampu bangkit dan menghasilkan album-album penting seperti "De Mysteriis Dom Sathanas" (1994) dan "Ordo Ad Chao" (2007).

"Menyaksikan Mayhem di Solo akan sangat menarik. Aksi panggung mereka selalu dinantikan," lanjut perwakilan RIS.

RIS 2025: Lebih Besar dan Lebih Lama

Rock In Solo memiliki sejarah panjang sebagai festival musik keras yang berevolusi dari acara lokal menjadi festival internasional. Nama-nama besar seperti Suffocation, Dying Fetus, dan Behemoth pernah tampil di festival ini.

Tahun ini, RIS akan berlangsung selama dua hari dengan tiga panggung berbeda: Rajamala Stage (panggung utama), XXI, dan Rock On. Benteng Vastenburg dipilih sebagai lokasi karena kapasitasnya yang besar dan nilai sejarahnya.

RIS juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi kota Surakarta, dengan puluhan ribu penonton yang diperkirakan akan hadir dan meningkatkan transaksi di sektor kuliner, terutama UMKM.

Selain Mayhem, band-band lokal seperti Sukatani, Eden Adversary, Viscral, dan Negatifa juga akan memeriahkan RIS 2025. Akan ada total 65 band yang tampil, termasuk 4 band internasional. Salah satunya adalah band hardcore asal Amerika dengan vokalis perempuan.

Scroll to Top