Sebuah harapan baru muncul dalam penanganan Tumor Selubung Saraf Perifer Maligna (MPNST), kanker langka dan agresif yang menyerang anak-anak. Penelitian terbaru mengungkap titik lemah dalam metabolisme sel kanker MPNST, membuka jalan bagi pengembangan terapi yang lebih efektif.
MPNST dikenal sulit diobati karena pertumbuhannya yang cepat, kecenderungan penyebaran (metastasis), dan resistensi terhadap pengobatan standar. Fakta bahwa metastasis adalah penyebab utama kematian akibat MPNST semakin menyoroti urgensi akan terapi yang lebih spesifik.
Kabar baiknya, studi inovatif berhasil mengidentifikasi jalur metabolisme krusial yang menopang kelangsungan hidup dan pertumbuhan sel MPNST. Jalur ini, jika berhasil ditargetkan, dapat menjadi kunci untuk memperlambat perkembangan tumor.
Tim peneliti mengembangkan model penelitian canggih yang mereplikasi mutasi genetik pemicu kanker yang ditemukan pada pasien MPNST. Dengan menggunakan alat-alat genomik dan metabolomik, mereka memetakan jalur metabolisme yang memicu pertumbuhan tumor.
Hasil penelitian mengungkap bahwa sel kanker MPNST sangat bergantung pada Jalur Pentosa Fosfat (PPP) untuk bertahan hidup dan berkembang. PPP memproses gula untuk menghasilkan molekul antioksidan yang melindungi sel kanker dari stres oksidatif. Menariknya, ketika PPP dihambat, pertumbuhan tumor melambat secara signifikan dan menjadi lebih rentan terhadap kemoterapi.
Temuan ini menjanjikan pendekatan pengobatan yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya. Dengan menargetkan PPP, diharapkan dapat mengembangkan terapi yang lebih efektif dan meningkatkan peluang kesembuhan bagi pasien MPNST, yang sangat membutuhkan opsi pengobatan baru.
