Siapkan diri Anda! Langit malam pada 23 Agustus 2025 mendatang akan menjadi luar biasa gelap, bukan karena mendung, melainkan karena kehadiran fenomena langit langka yang disebut Black Moon.
Meskipun bukan istilah resmi dalam astronomi, Black Moon adalah sebutan populer untuk kondisi unik fase Bulan. Kebalikan dari Blue Moon yang menandakan dua Bulan Purnama dalam sebulan, Black Moon biasanya mengacu pada dua kali fase Bulan Baru dalam periode tertentu.
Black Moon yang akan datang ini termasuk jenis seasonal Black Moon. Fenomena ini terjadi ketika satu musim astronomi (umumnya tiga bulan) memiliki empat fase Bulan Baru, bukan tiga seperti biasanya. Fase keempat itulah yang kita sebut Black Moon.
Kejadian langka ini hanya muncul sekitar setiap 33 bulan sekali. Para astronom memprediksi Black Moon berikutnya akan terjadi pada 20 Agustus 2028, bertepatan dengan Supermoon!
Menurut perhitungan, Black Moon akan terjadi pada 23 Agustus 2025 pukul 06:06 UTC. Jika dikonversi ke Waktu Indonesia Barat (WIB), berarti fenomena ini terjadi pagi hari, setelah tengah malam tanggal 23 Agustus.
Di wilayah lain seperti Amerika Serikat bagian barat atau Samudra Pasifik, waktunya jatuh pada 22 Agustus 2025, karena perbedaan zona waktu.
Berbeda dengan gerhana atau Bulan Purnama yang bisa dilihat langsung, fase Bulan Baru tidak terlihat di langit malam. Saat fase ini, posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi. Akibatnya, sisi Bulan yang menghadap Bumi tidak terpapar cahaya Matahari dan tampak gelap total.
Meskipun namanya Black Moon, kita tidak akan melihat perubahan drastis di langit malam. Namun, kegelapan langit tanpa cahaya Bulan menjadi momen ideal bagi pengamat bintang untuk menikmati keindahan gugusan bintang dan galaksi.
Lebih menarik lagi, fenomena ini berdekatan dengan puncak hujan meteor Perseid yang diperkirakan terjadi pada 24 Agustus 2025. Dengan minimnya gangguan cahaya Bulan, kesempatan melihat meteor melintas akan jauh lebih besar!
Selain seasonal Black Moon, ada juga varian lain seperti Monthly Black Moon yang terjadi ketika dua Bulan Baru muncul dalam satu bulan kalender.
Kemudian ada February Black Moon, fenomena yang lebih langka dari seasonal Black Moon. Ini hanya terjadi jika Februari tidak memiliki Bulan Baru maupun Bulan Purnama, karena Februari adalah bulan terpendek dalam setahun.