Joko Anwar Gandeng Studio "Parasite" untuk Proyek Film Mendatang

Sutradara ternama Indonesia, Joko Anwar, menjalin kerja sama eksklusif dengan Barunson E&A, studio produksi asal Korea Selatan yang sukses memproduksi film peraih Oscar, "Parasite". Kemitraan ini diumumkan melalui Come and See Pictures, rumah produksi yang didirikan oleh Joko Anwar.

Kolaborasi ini mencakup dua proyek film terbaru Joko Anwar, yaitu "Ghost in the Cell" dan "sMothered (Legenda Kelam Malin Kundang)". Barunson E&A akan bertanggung jawab atas penjualan global film-film produksi Come and See Pictures.

"Ghost in the Cell" akan diperkenalkan di Toronto bulan depan, diikuti dengan acara film market di Busan. Joko Anwar menyatakan antusiasmenya terhadap kerja sama ini, "Barunson E&A telah lama mewujudkan visi yang sama melalui karya-karya inovatif mereka. Perjanjian kerja sama ini merupakan kesempatan bagi kami untuk menyatukan hasrat dan mendorong batasan sinematik bersama."

Yoonhee Choi, CEO Barunson E&A, menambahkan, "Kemitraan eksklusif dengan Joko Anwar ini memanfaatkan keahlian kami yang telah terakumulasi di pasar Indonesia, dan kami berharap dapat berbagi visinya, serta sinema Indonesia yang luar biasa, dengan penonton di seluruh dunia."

"Ghost in the Cell" berkisah tentang narapidana dan sipir yang harus bekerja sama melawan ancaman supernatural. Film ini dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Morgan Oey, Aming, Rio Dewanto, dan sejumlah aktor ternama lainnya.

Sementara itu, "sMothered (Legenda Kelam Malin Kundang)" menceritakan seorang seniman lukisan mikro yang hilang ingatan tentang masa lalunya, termasuk ibunya, akibat kecelakaan. Film yang terinspirasi dari legenda Minangkabau ini dibintangi oleh Rio Dewanto dan Faradina Mukti.

"sMothered" dijadwalkan rilis pada tahun 2025, sedangkan "Ghost in the Cell" akan tayang pada tahun 2026.

Scroll to Top