BD dan RSK Dharmais Bersinergi Perluas Jangkauan Skrining Kanker Serviks di Indonesia

Becton Dickinson (BD), perusahaan teknologi medis terkemuka dunia, menjalin kemitraan strategis dengan Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais untuk meningkatkan aksesibilitas skrining kanker serviks bagi perempuan di seluruh Indonesia.

Inisiatif kolaboratif ini memperkenalkan metode skrining inovatif yang berfokus pada pengambilan sampel HPV-DNA secara mandiri. Pendekatan ini menawarkan alternatif yang lebih nyaman dan berpotensi menjangkau lebih banyak perempuan, terutama di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur layanan kesehatan.

Teknologi BD memungkinkan perempuan untuk mengambil sampel sendiri di rumah, menghilangkan kebutuhan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan. Selain kemudahan, metode ini didukung oleh sistem otomasi pra-analitik dan fitur extended genotyping untuk identifikasi tipe HPV yang lebih akurat dan cepat.

Kerja sama ini tidak hanya menyediakan alat skrining, tetapi juga mencakup program edukasi, serta sistem rujukan bagi pasien dengan hasil positif untuk memastikan penanganan medis yang tepat.

Pada tahap awal, BD dan RSK Dharmais menargetkan 8.000 perempuan dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti program skrining ini, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan cakupan skrining secara nasional.

Langkah ini didasari oleh tingginya angka kejadian kanker serviks di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker kedua yang paling umum terjadi pada perempuan, dengan 36.633 kasus baru pada tahun 2021.

Survei internal BD mengungkap bahwa meskipun 92% perempuan Indonesia menyadari bahwa kanker serviks dapat dicegah melalui pemeriksaan rutin, 70% dari mereka menunda kunjungan ke dokter kandungan karena merasa takut atau tidak nyaman. Selain itu, 95% perempuan tidak menyadari bahwa Pap smear bukanlah metode yang paling akurat untuk mendeteksi kanker serviks. Mayoritas perempuan (75%) menginginkan metode pemeriksaan yang lebih nyaman, dan 81% memilih opsi pengambilan sampel mandiri di rumah.

Direktur Utama RSK Dharmais menekankan pentingnya deteksi dini dalam memerangi kanker serviks. Dengan pendekatan skrining mandiri, diharapkan dapat menjangkau perempuan yang sebelumnya sulit dijangkau oleh metode konvensional.

Melalui kolaborasi ini, BD dan RSK Dharmais berharap dapat mempercepat pencapaian target eliminasi kanker serviks di Indonesia pada tahun 2030.

Dengan meningkatkan akses terhadap skrining inovatif dan memberikan edukasi tentang pengambilan sampel mandiri untuk uji skrining HPV-DNA, diharapkan lebih banyak perempuan dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan mereka.

Scroll to Top