Pelita Air Terbang dengan Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Era Baru Penerbangan Berkelanjutan di Indonesia Dimulai!

Jakarta – Sebuah tonggak sejarah baru terukir dalam dunia penerbangan Indonesia! Pelita Air, anak perusahaan Pertamina, sukses melaksanakan penerbangan perdananya menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bahan Bakar Aviasi Berkelanjutan. Inovasi ini menjadikan Pelita Air sebagai maskapai pertama yang mengudara dengan bahan bakar ramah lingkungan.

Penerbangan Jakarta-Bali ini menggunakan SAF yang terbuat dari Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Agung Wicaksono, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, menjelaskan bahwa SAF ini mengandung campuran 2,5% minyak jelantah, yang secara signifikan mampu menekan emisi karbon.

"Dengan minyak jelantah, kita tidak hanya terbang tetapi juga berkontribusi pada langit yang lebih bersih," tegas Agung. Ia menambahkan bahwa inisiatif ini membuktikan komitmen Pertamina dalam mendukung keberlanjutan dan memperkuat posisinya di mata dunia.

Para penumpang yang merasakan langsung penerbangan perdana ini pun memberikan testimoni positif. Grace, seorang penumpang dari Jakarta, menuturkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara menggunakan SAF dan avtur konvensional. Perjalanan tetap nyaman dan lancar.

"Rasanya sama saja, tetap nyaman. Pertamina memang selalu yang terdepan dalam inovasi bahan bakar, jadi saya merasa aman terbang dengan Pelita Air," ujarnya.

Saiful, penumpang lainnya, juga merasa bangga menjadi bagian dari penerbangan bersejarah ini. "Saya baru tahu bahwa Pelita Air menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Keren! Sukses terus untuk Pertamina dan Pelita Air," ungkapnya.

Peluncuran penerbangan perdana SAF ini dilakukan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pada 20 Agustus 2025. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan implementasi prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya. Langkah ini merupakan kontribusi nyata Pertamina dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Penerbangan perdana Pelita Air dengan SAF ini menandai era baru bagi penerbangan berkelanjutan di Indonesia. Inovasi ini membuka jalan bagi penggunaan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan dalam industri penerbangan.

Scroll to Top