Dominasi HP Lokal Mengguncang Pasar Smartphone China: Apple Terpukul?

Pasar smartphone China mengalami pergeseran signifikan, di mana preferensi konsumen lokal semakin condong ke merek-merek dalam negeri. Fenomena ini berdampak langsung pada penjualan ponsel asing, termasuk raksasa teknologi seperti Apple.

Penjualan smartphone merek asing di China dilaporkan mengalami penurunan tajam, mencapai 31,3% secara tahunan pada bulan Juni. Hal ini turut memicu penurunan saham Apple sebesar 0,5%, mengindikasikan kekhawatiran investor terhadap performa perusahaan di salah satu pasar utamanya. Secara keseluruhan, pasar smartphone China sendiri mengalami kontraksi sebesar 9,3% pada periode yang sama.

Di tengah penurunan penjualan merek asing, vendor lokal justru semakin menunjukkan dominasinya. Huawei berhasil merebut kembali posisi puncak pangsa pasar dengan 18%, didorong oleh fokus pada riset dan pengembangan (R&D) serta inovasi yang berkelanjutan. Xiaomi, OPPO, dan Vivo juga terus menguasai segmen menengah ke atas dengan pendekatan ekosistem yang komprehensif. Ekosistem Xiaomi, yang mencakup perangkat wearable, AIoT, dan kendaraan listrik (EV), berhasil mendongkrak pengiriman sebesar 3% secara tahunan.

Apple, yang dulunya memimpin pasar, kini harus puas dengan pangsa pasar 15%. Harga premium menjadi salah satu kendala utama bagi Apple, terutama karena perusahaan ini tidak dapat memanfaatkan subsidi pemerintah China yang ditujukan untuk perangkat di bawah USD 828. Program subsidi ini lebih menguntungkan merek domestik seperti Xiaomi dan Huawei.

Merek-merek lokal juga semakin agresif dalam menawarkan ekosistem terintegrasi, seperti jaringan AIoT Xiaomi, HarmonyOS Huawei, dan ekspansi ritel offline Oppo. Pengalaman pengguna yang ditawarkan oleh ekosistem ini sulit ditiru oleh merek asing. Selain itu, merek China juga unggul dalam fitur-fitur berbasis AI dan desain perangkat lipat, membuktikan kemampuan mereka untuk berinovasi di pasar yang sangat kompetitif. Chipset XRing O1 Xiaomi dan Mate XT Huawei adalah contoh nyata dari kemampuan diferensiasi merek lokal di pasar smartphone China.

Scroll to Top