Astronot Artemis 2 Digembleng Habis Jelang Misi Bersejarah ke Bulan

Empat astronot yang terpilih untuk mengemban misi bersejarah Artemis 2 sedang menjalani serangkaian latihan intensif. Persiapan ini termasuk simulasi keadaan darurat di malam hari yang digelar di Kennedy Space Center, sebagai langkah antisipasi penerbangan mereka mengelilingi bulan pada tahun 2026.

Artemis 2 menandai tonggak penting, yakni penerbangan berawak pertama kapsul Orion setelah sukses diuji coba tanpa awak melalui misi Artemis 1 pada tahun 2022. Reid Wiseman, Victor Glover, Christina Koch (NASA), dan Jeremy Hansen (Badan Antariksa Kanada) akan menempuh rute "free-return trajectory" mengitari bulan, yang dirancang untuk membawa mereka kembali ke Bumi tanpa melakukan pendaratan.

Pada pertengahan Agustus, para astronot berlatih dengan mengenakan baju antariksa lengkap, mempraktikkan prosedur keberangkatan di malam hari, hingga simulasi evakuasi darurat dari menara peluncuran di Kennedy Space Center, Florida.

Salah satu simulasi yang krusial adalah skenario pembatalan peluncuran atau "launch scrub". Kru harus menempuh perjalanan sejauh 14 km dari gedung persiapan ke landasan peluncuran LC-39B, kemudian kembali lagi. Tujuan dari latihan ini adalah menguji keandalan jalur evakuasi, efektivitas komunikasi, dan ketepatan waktu tempuh.

Mereka juga dilatih menggunakan keranjang kabel darurat yang memungkinkan evakuasi cepat dari roket jika terjadi insiden kebakaran atau ledakan di landasan. Setelah turun, mereka dievakuasi dengan kendaraan lapis baja ke zona aman di sekitar Kennedy Space Center.

Latihan malam hari ini melengkapi simulasi serupa yang sebelumnya dilakukan pada siang hari. Penundaan teknis, termasuk masalah pada pelindung panas Orion selama uji coba 2022, menyebabkan jadwal Artemis 2 mundur dari target awal tahun 2024 menjadi paling cepat Februari 2026. Namun, para kru memperkirakan April lebih realistis.

Jika semua berjalan lancar, Artemis 2 akan membuka jalan bagi Artemis 3 pada tahun 2027, yang bertujuan untuk mendaratkan astronot di bulan untuk pertama kalinya sejak era Apollo lebih dari setengah abad yang lalu. NASA telah menunjuk roket Starship milik SpaceX sebagai wahana pendarat, meskipun proyek ini juga mengalami penundaan pengembangan.

Scroll to Top