Iran Gelar Latihan Rudal Besar-Besaran di Tengah Ketegangan dengan Israel dan AS

Iran memulai latihan rudal berskala besar selama dua hari, dimulai pada Kamis, 21 Agustus 2025, di perairan strategis Samudra Hindia utara dan Laut Oman. Latihan ini melibatkan berbagai aktivitas, termasuk peluncuran rudal, operasi pesawat tanpa awak (drone), dan peperangan elektronik, dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel dan Amerika Serikat (AS).

Menurut pernyataan Angkatan Laut Iran, latihan ini akan menguji kemampuan berbagai jenis rudal jelajah presisi jarak pendek, menengah, dan jauh untuk menghancurkan target permukaan.

Latihan ini diselenggarakan tidak lama setelah konflik bersenjata selama 12 hari yang melibatkan Iran, Israel, dan AS pada bulan Juni lalu. Konflik yang merenggut ratusan nyawa dan menyebabkan kerusakan infrastruktur signifikan ini dimulai pada 13 Juni ketika Iran meluncurkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel. Israel membalas dengan serangan udara yang menargetkan instalasi militer Iran. AS kemudian terlibat pada 22 Juni dengan menyerang fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan.

Iran merespons dengan menyerang Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar, sebelum akhirnya gencatan senjata diumumkan pada 24 Juni.

Meskipun gencatan senjata telah disepakati, situasi di kawasan tetap tegang. Israel menegaskan bahwa mereka tetap waspada terhadap potensi eskalasi lebih lanjut. Kepala Staf Israel menyatakan bahwa negaranya siap untuk menyerang lagi jika diperlukan.

Para pengamat menilai bahwa latihan militer terbaru Iran merupakan sinyal kuat bahwa Teheran tidak akan mundur dalam menghadapi tekanan dari Israel maupun AS. Latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur, memperkuat sistem komando, dan meningkatkan kemampuan pencegahan di kawasan.

Latihan ini dijadwalkan berakhir pada Jumat, 22 Agustus 2025. Namun, para analis memperingatkan bahwa dampaknya dapat melampaui sekadar manuver militer. Dengan retorika keras yang terus berlanjut, kawasan ini tetap berisiko mengalami eskalasi baru.

Scroll to Top