Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (20/8/2025) malam. Ia diduga terlibat pemerasan terkait sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Noel menjabat sebagai Wamenaker sejak 21 Oktober 2024, mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam Kabinet Merah Putih. Politikus Partai Gerindra kelahiran Riau, 22 Juli 1975 ini, sebelumnya dikenal dengan sepak terjang yang beragam. Berikut rangkuman perjalanan kariernya:
1. Dari Relawan Jokowi hingga Pendukung Prabowo
Sebelum terjun ke Gerindra, Noel aktif sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan) pada Pilpres 2019. Pada Pilpres 2024, ia sempat mendirikan kelompok Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), namun kemudian beralih dukungan ke Prabowo-Gibran. Ia lalu bergabung dengan Gerindra dan akhirnya menduduki kursi Wamenaker.
2. Gencar Sidak Penahanan Ijazah
Selama menjabat, Noel sering melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan yang menahan ijazah karyawan. Salah satu sidaknya yang paling mencolok adalah ke UD Sentosa Seal di Surabaya pada April 2025, yang berujung perseteruan dengan pemilik perusahaan. Ia juga melakukan sidak serupa hingga ke Pekanbaru, Riau, dan membongkar kasus penahanan ijazah terhadap 12 karyawan. Noel juga menerima komitmen dari puluhan perusahaan outsourcing untuk tidak lagi menahan ijazah karyawan. Selain itu, ia mendampingi seorang buruh yang dilaporkan perusahaan terkait kasus pencemaran nama baik akibat informasi penahanan ijazah yang disebarkan melalui media aduan.
3. Sempat Menjabat Komisaris Anak Usaha BUMN
Selain aktif di dunia politik, Noel pernah menjabat sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), yaitu PT Mega Eltra, pada periode 2021-2022. Perusahaan tersebut bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi, keagenan, hingga industri cat. Namun, ia dicopot dari jabatannya setelah satu tahun menjabat.
4. Pernah Jadi Driver Ojek Online
Noel mengaku pernah menjadi pengemudi ojek online (ojol) pada tahun 2016. Fakta ini terungkap saat ia melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan Ojol di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Bahkan, ia menyebutkan bahwa saat mendaftar ojol, surat nikahnya dijadikan jaminan.