Cegah Komplikasi Kehamilan, Unesa Gelar Edukasi Kardiovaskular Inovatif

Komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, hipertensi gestasional, dan diabetes gestasional masih menjadi tantangan serius bagi kesehatan ibu dan bayi. Guna mengatasi hal ini, Tim Pendidikan Profesi Dokter FK Unesa mengadakan program edukasi interaktif tentang risiko kardiovaskular bagi wanita usia reproduktif di Malang. Kegiatan ini menyasar ibu hamil dan tenaga kesehatan dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah sejak awal kehamilan.

Selama ini, kesadaran wanita usia reproduktif terhadap pengaruh faktor-faktor seperti hipertensi, obesitas, diabetes, dan dislipidemia terhadap kehamilan masih rendah. Metode edukasi konvensional seringkali dinilai kurang menarik dan efektif, menyebabkan deteksi dini risiko menjadi terlambat. Oleh karena itu, program ini menyajikan materi penyuluhan secara inovatif melalui infografis, video interaktif, serta media digital dan cetak yang lebih menarik serta mudah dicerna. Selain melibatkan ibu hamil, mahasiswa kedokteran dan tenaga kesehatan turut berperan sebagai edukator untuk memperluas jangkauan informasi di masyarakat.

Ketua pengabdian masyarakat menekankan bahwa risiko kardiovaskular memainkan peran signifikan dalam memicu komplikasi kehamilan yang berbahaya. Hipertensi dan diabetes pada ibu hamil dapat memicu preeklampsia, perdarahan, hingga kelahiran prematur, bahkan berpotensi mengancam nyawa ibu dan bayi. Oleh karena itu, deteksi dini dan edukasi yang tepat menjadi kunci utama pencegahan.

Evaluasi program menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang risiko kardiovaskular. Salah seorang peserta mengungkapkan bahwa dirinya baru menyadari pentingnya mengatur pola makan dan melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah komplikasi. Tim pengabdian menekankan bahwa edukasi kesehatan ibu perlu dilakukan secara komprehensif, dengan pendekatan berbasis teknologi, metode penyampaian inovatif, serta kolaborasi lintas sektor agar dampaknya lebih luas dan berkelanjutan.

Diharapkan, program ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat luas. Dengan edukasi yang lebih menarik dan kolaborasi dengan berbagai pihak, penurunan angka komplikasi kehamilan dapat dicapai. Program ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai daerah untuk melindungi kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran, ibu hamil diharapkan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri dan janin, didukung oleh keluarga serta tenaga kesehatan, demi mewujudkan generasi yang lebih sehat di masa depan.

Scroll to Top