Jakarta – Kebahagiaan terpancar dari Jonatan Christie atas kemajuan pesat Alwi Farhan yang berhasil mengamankan tempat di Kejuaraan Dunia 2025. Jonatan berharap, Indonesia dapat meniru dominasi China yang memiliki banyak perwakilan di kancah bulutangkis internasional, khususnya di sektor tunggal putra.
Awalnya, Indonesia hanya mendapat dua slot untuk Kejuaraan Dunia, yang diisi oleh Jonatan sendiri dan Anthony Sinisuka Ginting. Namun, mundurnya Viktor Axelsen dari Denmark membuka jalan bagi Alwi Farhan untuk turut serta dalam turnamen bergengsi ini.
"Senang sekali melihat perkembangan Alwi dan Ubed (Mohammad Zaki Ubaidillah)," ujar Jonatan. "Semoga semakin banyak pemain muda yang bisa segera menyusul, supaya kita bisa berangkat bersama-sama."
Alasan di balik kegembiraan Jonatan sangat jelas. Sebagai pemain senior, ia seringkali merasa berjuang sendirian bersama Ginting. Situasi ini berbeda jauh dengan China dan Taiwan, yang memiliki banyak pemain andalan di turnamen-turnamen penting BWF.
"Melihat China bisa mengirimkan lima atau enam atlet dalam satu turnamen, rasanya luar biasa," ungkap Jonatan. "Setelah menghadapi satu pemain, sudah ada pemain lain yang siap menunggu. Kehadiran banyak pemain dari satu negara memberikan dampak yang besar."
Jonatan mencontohkan Taiwan, yang juga memiliki banyak pemain yang mampu bersaing di level atas. "Walaupun mungkin tidak sekuat China, namun kehadiran banyak pemain di level atas memberikan kepercayaan diri bahwa negara tersebut memiliki atlet yang mampu berkompetisi," jelasnya.
Di Kejuaraan Dunia 2025, China berhasil meloloskan empat atlet, semuanya dengan status unggulan, seperti Shi Yu Qi (1), Weng Hong Yang (16), Li Shi Feng (4), dan Lu Guangzu (11). Sementara itu, Taiwan mengirimkan empat atlet, termasuk Chou Tien Chen (6).
"Perbedaannya sangat terasa ketika satu negara hanya mengirimkan dua orang atau bahkan satu orang," kata Jonatan. "Memang ada Denmark dengan Viktor dan Antonsen, tapi di Asia, rasanya berbeda ketika kita memiliki banyak pemain yang bisa bermain di level atas. Rasanya seperti menjadi negara yang memiliki banyak peluang untuk masa depan. Jadi, senang melihat Alwi dan Ubed."