Harga emas global kembali mengalami penurunan, tertekan oleh penguatan nilai tukar dolar AS. Sentimen pasar saat ini tertuju pada antisipasi pidato Ketua The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, di simposium Jackson Hole.
Pada perdagangan Kamis (21 Agustus 2025), harga emas dunia tercatat turun 0,25% menjadi US$3.338,46 per troy ons. Tren penurunan ini berlanjut hingga Jumat (22 Agustus 2025) pukul 06.28 WIB, dengan pelemahan sebesar 0,02% ke level US$3.337,92 per troy ons. Pergerakan ini mengindikasikan emas masih berada dalam fase konsolidasi.
Penguatan dolar AS, yang tercermin dari kenaikan indeks dolar AS (DXY) sebesar 0,41% ke level 98,62, menjadi faktor utama penekan harga emas. Kenaikan DXY membuat harga emas yang dikonversi dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Fokus utama pasar saat ini adalah pidato Jerome Powell di Jackson Hole. Investor berharap dapat memperoleh petunjuk mengenai arah kebijakan moneter The Fed ke depan.
Analis memperkirakan, jika Powell mengindikasikan pemangkasan suku bunga pada bulan September, dampaknya mungkin tidak signifikan karena ekspektasi ini sudah diantisipasi oleh pasar. Namun, jika Powell memberikan sinyal potensi pemangkasan suku bunga lanjutan di bulan-bulan berikutnya, dolar AS berpotensi melemah dan harga emas dapat menguat.
Lingkungan suku bunga rendah cenderung menguntungkan emas, karena emas tidak memberikan imbal hasil. Saat ini, pelaku pasar melihat peluang sebesar 71% untuk penurunan suku bunga seperempat poin pada bulan September.
Data ekonomi AS terbaru juga menjadi perhatian. Klaim awal tunjangan pengangguran di AS naik 11.000 menjadi 235.000 pada pekan kedua Agustus, melampaui ekspektasi pasar. Klaim lanjutan juga meningkat menjadi 1.972.000, level tertinggi sejak akhir 2021, menandakan potensi perlambatan pasar tenaga kerja AS.
Di sisi lain, perusahaan riset Fitch Solutions, BMI, merevisi naik perkiraan harga emas tahun 2025 sebesar US$150 menjadi US$3.250 per troy ons. Revisi ini didasarkan pada ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan September. Namun, BMI memperingatkan bahwa kenaikan harga emas setelah pemangkasan suku bunga mungkin terbatas karena sebagian besar sudah tercermin dalam harga saat ini.