Iran Unjuk Kekuatan Militer di Tengah Ketegangan Nuklir dengan AS

Iran menggelar latihan militer besar-besaran, "Kekuatan Berkelanjutan 1404," di Samudra Hindia. Unit-unit Angkatan Laut menembakkan rudal dan drone ke target yang berada di perairan terbuka. Latihan ini menjadi simbol penegasan kekuatan setelah mengalami kerugian besar.

Televisi pemerintah melaporkan bahwa latihan ini berlangsung sebulan setelah latihan gabungan Iran-Rusia, Casarex 2025, di Laut Kaspia. Fokus latihan "Kekuatan Berkelanjutan" adalah perairan selatan Iran.

Kementerian Pertahanan Iran mengeluarkan pernyataan keras, "Setiap petualangan baru musuh akan menghadapi pukulan telak." Pernyataan ini dikeluarkan sehari setelah latihan militer berlangsung.

Ketegangan meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang Iran jika negara tersebut menghidupkan kembali fasilitas nuklirnya, termasuk pabrik pengayaan uranium.

Iran menangguhkan negosiasi dengan Washington terkait program nuklirnya setelah serangan udara oleh Israel dan AS. Iran sendiri bersikeras tidak memiliki niat untuk mengembangkan senjata nuklir.

Diplomat tertinggi Iran menyatakan bahwa momen untuk perundingan nuklir yang "efektif" dengan AS belum tiba, meskipun Teheran tidak akan sepenuhnya menghentikan kerja sama dengan pengawas nuklir PBB.

Scroll to Top