Ahmad Husein, tokoh yang dikenal sebagai penggerak utama Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) dalam menentang kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2), kini menjadi sorotan publik. Husein, yang sebelumnya lantang menyuarakan pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, secara mendadak membatalkan rencana demonstrasi lanjutan pada 25 Agustus 2025. Keputusan ini diambil setelah pertemuannya dengan Bupati Sudewo di Kecamatan Juwana, Pati.
Husein menyatakan telah berdamai dengan bupati dan tak lagi menuntut pemakzulan. Ia mengklaim Bupati Sudewo berjanji akan lebih transparan dalam mengelola anggaran daerah dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Sontak, keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat dan sesama aktivis AMPB.
Keretakan di Tubuh AMPB
Langkah Ahmad Husein memicu perpecahan internal di AMPB. Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok secara tegas menolak keputusan Husein. Keduanya bersikeras aksi perlawanan terhadap kebijakan Bupati Sudewo harus terus berlanjut, meskipun tanpa kehadiran Husein. Mereka menegaskan bahwa gerakan AMPB adalah murni suara rakyat, bukan karena kepentingan politik seperti yang dituduhkan Husein.
Husein sendiri menyatakan mundur dari kepemimpinan aliansi karena merasa pergerakan yang ia inisiasi telah ditunggangi kepentingan politik. Teguh menilai keputusan Husein sebagai inisiatif pribadi yang melanggar kesepakatan aliansi. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan tetap berjuang melalui jalur konstitusional dengan mengawal Pansus Hak Angket DPRD Pati. Botok juga membantah keras adanya intervensi politik dalam AMPB.
Foto Kontroversial Bersama Bupati
Suasana semakin panas setelah beredarnya foto Husein dan Bupati Sudewo di media sosial. Dalam foto tersebut, keduanya terlihat duduk berdampingan, tersenyum, dan mengacungkan jempol ke arah kamera. Foto ini menimbulkan spekulasi liar publik yang menilai ada kesepakatan politik di balik perdamaian tersebut. Husein membenarkan keaslian foto itu dan menyebut dirinya memilih berdamai setelah menerima komitmen transparansi dari bupati.
Video Karaoke dan Reaksi Warganet
Tak lama setelah perdamaian itu, muncul sebuah video yang diduga memperlihatkan Husein dalam kondisi mabuk di sebuah tempat karaoke. Video yang viral di media sosial itu memicu beragam komentar pedas dari warganet yang menghubungkannya dengan isu "amplop politik". Banyak yang menyindir Husein telah menerima imbalan sehingga langsung mabuk dan melupakan perjuangan yang sebelumnya ia gaungkan.
AMPB Terus Berjuang
Meskipun Ahmad Husein memilih mundur, Teguh Istiyanto dan Botok bersikukuh melanjutkan gerakan rakyat. Mereka menegaskan perjuangan tidak boleh berhenti karena kebijakan bupati dinilai merugikan masyarakat. Jalur hukum dan politik di DPRD akan terus dikawal hingga ada kepastian keadilan bagi rakyat Pati. Mereka bertekad membuktikan bahwa perjuangan rakyat akan terus berjalan, meski tanpa kehadiran Husein.