Siswa SMP di Manggarai Barat Tempuh Puluhan Kilometer Demi Ikut ANBK

Manggarai Barat – Di tengah keterbatasan infrastruktur, semangat belajar siswa di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) patut diacungi jempol. Demi mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus berjuang keras menempuh perjalanan puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan akses internet.

Kondisi ini dialami oleh siswa SMPN Satu Atap Kokor di Kecamatan Boleng. Mereka terpaksa melakukan perjalanan sejauh 75 kilometer menuju Labuan Bajo agar dapat mengikuti simulasi ANBK. Keterbatasan jaringan internet di sekolah menjadi kendala utama.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Manggarai Barat, Yohanes Hani, mengakui bahwa masalah ini bukan hanya dialami oleh satu sekolah saja. Banyak sekolah di wilayahnya yang masih kesulitan mengakses jaringan internet. Menurutnya, kondisi ini juga umum terjadi di wilayah Indonesia Timur.

Sayangnya, Disdikpora Manggarai Barat tidak memiliki anggaran khusus untuk pengadaan jaringan internet di sekolah-sekolah tersebut. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ada dinilai tidak mencukupi untuk pemasangan jaringan internet seperti Starlink.

Dengan keterbatasan yang ada, siswa tidak punya pilihan lain selain mencari lokasi dengan jaringan internet yang memadai, meski harus menempuh perjalanan jauh. Yohanes mengapresiasi semangat dan perjuangan siswa yang rela berkorban demi mengikuti ANBK.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMPN Satu Atap Kokor, Yohanes Mansur, menjelaskan bahwa siswanya setiap tahun harus melaksanakan ANBK di luar sekolah karena masalah jaringan internet. Meskipun ada jaringan, kecepatannya sangat lambat dan tidak memadai untuk kegiatan ANBK. Keberadaan menara telekomunikasi di wilayah sekolah juga tidak ada.

Scroll to Top