Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) melalui merek HIT terus menggalakkan kampanye "Merdeka dari DBD" untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI dan Hari Nyamuk Sedunia. Inisiatif ini berupa edukasi interaktif yang membekali siswa sekolah dasar dengan pengetahuan serta kebiasaan bersih guna mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
GCPI memiliki komitmen untuk memberantas penyakit menular melalui vektor, sejalan dengan visi keberlanjutan Good & Green. Program serupa, EMBED, sukses menekan malaria di India, dan kini fokus memberantas DBD di Indonesia.
Kampanye "Merdeka dari DBD" menekankan bahwa kemerdekaan bukan hanya perjuangan di medan perang, tetapi juga melawan ancaman kesehatan seperti DBD. Dengan edukasi yang tepat, generasi muda dipersiapkan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, melindungi diri, keluarga, dan masyarakat dari penyakit ini.
Melalui karakter Super HITO, siswa diajak mempelajari siklus hidup nyamuk, mengenali tempat perkembangbiakannya, dan mempraktikkan langkah pencegahan DBD seperti 3M Plus serta menjaga kebersihan lingkungan.
Data Kemenkes RI menunjukkan bahwa kasus DBD di Indonesia masih tinggi, dengan kelompok usia 5-14 tahun menjadi yang paling rentan. Oleh karena itu, pencegahan harus dimulai dari kesadaran masyarakat, terutama anak-anak. Sampai pertengahan 2025, tercatat lebih dari 67.000 kasus di seluruh Indonesia, dengan Jawa Barat sebagai provinsi penyumbang kasus terbanyak.
Penting untuk memahami fase kritis dalam demam berdarah. Tanda bahaya biasanya muncul sekitar 72 jam setelah demam. Pemeriksaan laboratorium yang terlalu dini bisa memberikan hasil normal palsu. Waktu pengecekan menjadi krusial dalam kasus DBD.
Inisiatif GCPI mendapat apresiasi karena mengajarkan pencegahan DBD dengan metode interaktif. Keterlibatan siswa SD dianggap penting dalam membentuk generasi yang peduli terhadap kesehatan lingkungan.
Kegiatan edukasi ini melibatkan ratusan siswa dan puluhan relawan, dengan target menjangkau puluhan ribu siswa SD di seluruh Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Hingga saat ini, ribuan siswa telah mendapatkan edukasi ini. Program ini terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Beberapa siswa yang telah mengikuti program ini ditunjuk sebagai Sahabat Super HITO, agen perubahan yang menyebarkan ilmu pencegahan DBD di lingkungan mereka.