Artis yang kini duduk di kursi DPR, Nafa Urbach, akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Hal ini menyusul reaksi negatif dan hujatan yang ia terima setelah membela rekan sesama anggota DPR terkait tunjangan rumah dinas sebesar Rp 50 juta.
"Teman-teman, maafkan aku jika pernyataanku menyakiti hati kalian," tulis Nafa Urbach di media sosialnya.
Meskipun demikian, Nafa Urbach berusaha meyakinkan masyarakat, khususnya para pemilih di daerah pemilihannya, bahwa ia tetap berkomitmen untuk mengabdi sepenuh hati.
"Percayalah, aku tidak akan menutup mata dan akan memberikan yang terbaik bagi rakyat di daerah pemilihanku, sebisa yang aku lakukan saat ini," lanjut artis berusia 45 tahun ini.
Nafa Urbach memahami kekecewaan publik atas komentarnya. Anggota DPR Komisi IX ini berjanji akan melakukan evaluasi diri.
"Masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi pengingat agar saya bekerja lebih keras, amanah, dan berpihak pada kepentingan rakyat," tegas Nafa Urbach.
Sebelumnya, Nafa Urbach memberikan komentar terkait polemik tunjangan rumah dinas anggota DPR. Ia merasa wajar jika para wakil rakyat menerima tunjangan tersebut, karena banyak di antara mereka yang berasal dari luar Jakarta.
"Anggota dewan tidak mendapatkan rumah jabatan karena banyak yang berasal dari luar kota. Mereka menyewa tempat tinggal di dekat Senayan agar memudahkan akses ke DPR," jelas Nafa Urbach.
Untuk mendukung argumennya, ia bahkan menggunakan pengalamannya sendiri sebagai contoh. Nafa Urbach mengeluhkan kemacetan parah yang harus ia hadapi setiap hari meskipun hanya tinggal di Bintaro.
"Saya saja yang tinggal di Bintaro, kemacetannya luar biasa," keluhnya.
Pendapat Nafa Urbach ini memicu kemarahan warganet, yang kemudian membanjiri akun Instagramnya dengan komentar negatif.
