SD Inpres Birobuli Gencarkan Aksi Pencegahan DBD: Siswa Jadi Garda Terdepan

Palu – SD Inpres 1 Birobuli, Palu, menjadi saksi digelarnya sosialisasi intensif pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang melibatkan partisipasi aktif ratusan siswa. Inisiatif ini merupakan kolaborasi apik antara Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Kesehatan Kota Palu, dan Puskesmas Birobuli.

Acara dibuka dengan laporan dari tim pelaksana kepada Kepala Sekolah, menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan siswa dalam memberantas DBD.

Sesi utama dipandu oleh Sumiati, SKM., M.Kes, yang membawakan materi dengan gaya interaktif, memicu antusiasme siswa untuk bertanya dan berbagi pengetahuan. Suasana semakin meriah dengan adanya hadiah bagi siswa yang berani berpartisipasi.

Lebih dari sekadar teori, siswa terjun langsung ke lapangan untuk mempraktikkan cara memantau jentik nyamuk di lingkungan sekolah. Dibagi menjadi empat kelompok dan didampingi oleh tenaga kesehatan, mereka melakukan survei dan menemukan jentik nyamuk Aedes aegypti di salah satu toilet. Temuan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang berkelanjutan.

Sebagai langkah konkret, setiap siswa mendapatkan formulir pemantauan jentik untuk dibawa pulang. Romi, SKM dari Dinas Kesehatan Kota Palu, memberikan penjelasan detail tentang cara penggunaan formulir tersebut. Diharapkan, siswa dapat menerapkan pengawasan jentik tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah.

Kepala Sekolah SD Inpres 1 Birobuli menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan harapannya: "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan edukasi berharga bagi siswa dan guru tentang pencegahan DBD. Apalagi, SD Inpres Birobuli pernah mengalami kasus DBD, sehingga pembentukan Tim Jumantik Cilik di sekolah sangat relevan sebagai upaya pencegahan dini. Kami berharap, jika ada kasus serupa di masa depan, pihak sekolah dapat segera diinformasikan agar dapat ditindaklanjuti."

Sebagai tindak lanjut, pihak sekolah dan tim kesehatan berdiskusi tentang langkah-langkah berikutnya, termasuk menguras dan menyikat bak penampungan air serta berkoordinasi dengan Puskesmas Birobuli untuk mendapatkan bubuk larvasida.

Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh warga sekolah semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan. Dengan membentuk kebiasaan baik sejak dini, siswa diharapkan menjadi agen perubahan di keluarga dan masyarakat, menyebarkan semangat pencegahan DBD ke lingkungan sekitar.

Scroll to Top