Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terus berupaya memeratakan akses internet di wilayahnya, terutama di daerah-daerah terpencil yang masih mengalami blank spot. Kabar baiknya, upaya ini mendapat dukungan signifikan dari berbagai pihak.
Salah satu langkah penting adalah penerimaan bantuan fasilitas internet Starlink dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Bantuan ini akan dimanfaatkan untuk menyediakan akses internet di 35 titik lokasi blank spot di seluruh kabupaten. Pembiayaan operasional Starlink untuk sementara waktu masih ditanggung oleh Pemerintah Provinsi. Fokus utama penyediaan Starlink adalah wilayah hulu Kapuas, yang dikenal sebagai daerah non-pasang surut dengan tantangan akses sinyal seluler.
Pemerintah Kabupaten Kapuas mengapresiasi dukungan ini, yang dianggap krusial dalam mendorong transformasi digital, meningkatkan kualitas layanan publik, serta memperluas akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. Starlink diharapkan menjadi solusi nyata untuk mengatasi kesenjangan digital, terutama di desa-desa terpencil, sekolah, puskesmas, dan kantor pemerintahan di pedalaman.
Selain Starlink, Kabupaten Kapuas juga menerima bantuan akses internet dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo berupa perangkat Very Small Aperture Terminal (VSAT) Hughes Network System (HNS). Sebanyak 120 unit VSAT telah dipasang di berbagai unit pelayanan publik seperti puskesmas, fasilitas kesehatan, dan sekolah madrasah.
Pemerintah Kabupaten Kapuas secara rutin mengajukan usulan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) kepada pemerintah pusat. Pada tahun 2024 dan 2025, direncanakan pembangunan 18 BTS. Diharapkan, pembangunan BTS dapat terus berlanjut untuk menjangkau daerah-daerah lain yang masih mengalami blank spot.