Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, memasuki babak baru dalam kariernya bersama US Sassuolo. Di usia 25 tahun, potensi Idzes untuk menjadi pemain belakang kelas atas sangat terbuka lebar, dan Serie A menjadi arena pembuktian selanjutnya.
Setelah menunjukkan performa impresif bersama Go Ahead Eagles di Eredivisie, Idzes memilih jalur yang menantang dengan bergabung ke Venezia FC di Serie B. Keputusan ini membuktikan tekadnya untuk berkembang dari bawah.
Hasilnya gemilang, Idzes berhasil mengantarkan Venezia promosi ke Serie A di musim pertamanya. Sayang, Venezia hanya mampu bertahan satu musim di kasta tertinggi. Meski demikian, kualitas Idzes tetap menarik perhatian klub lain.
Kini, Idzes berlabuh di Sassuolo, tim yang baru saja kembali promosi ke Serie A setelah menjuarai Serie B 2024/2025. Bergabung dengan tim yang dianggap bukan sebagai kekuatan utama sepak bola Italia, menjadi tantangan tersendiri bagi Idzes.
Sassuolo, klub yang baru merasakan atmosfer Serie A pada musim 2013/2014, kembali ke kasta tertinggi setelah sempat terdegradasi. Kehadiran Idzes diharapkan menjadi bagian penting dalam ‘reinkarnasi’ Sassuolo. Target utama tim musim ini adalah bertahan di Serie A.
Bagi Idzes, ini adalah kesempatan kedua untuk membuktikan kemampuan dan tekadnya. Setelah gagal membawa Venezia bertahan di Serie A, kini saatnya Idzes mencapai target yang lebih tinggi bersama Sassuolo.
Di antara skuad Sassuolo musim ini, hanya Domenico Berardi yang memiliki pengalaman membela timnas Italia. Kondisi ini justru menjadi peluang bagi Idzes untuk menonjol. Jika Idzes mampu menunjukkan performa terbaiknya, bukan tidak mungkin pintu menuju klub yang lebih besar akan terbuka lebar.