TEHERAN – Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan pentingnya kekuatan rudal bagi negaranya. Menurutnya, tanpa kemampuan tersebut, Iran berpotensi mengalami nasib serupa dengan Jalur Gaza yang tengah dilanda konflik.
Dalam pertemuan dengan diaspora Iran di Belarusia, Pezeshkian menyampaikan kekhawatirannya terhadap agresi Israel. "Jika kita tidak memiliki kekuatan rudal yang mumpuni, kondisi kita bisa sama dengan Gaza. Kita wajib memperkuat pertahanan kita, mengingat Israel terus melakukan tindakan yang tidak adil dan kejahatan di wilayah ini tanpa ada yang menghalangi," ujarnya.
Ia menekankan bahwa kemampuan pertahanan dan rudal Iran adalah kunci untuk mencegah tragedi yang menimpa Gaza terulang di tanah Iran.
"Masa kepresidenan saya dimulai di tengah peristiwa pembunuhan Ismail Haniyeh (Pemimpin Hamas) dan berlanjut dengan periode konflik dan perselisihan," kata Pezeshkian. "Namun, kita harus tetap teguh dalam mempertahankan prinsip-prinsip kita."
Presiden juga menyoroti sejarah panjang Iran dan pentingnya melestarikan budaya serta keyakinan bangsa. Ia menyerukan pemberdayaan kaum muda untuk meraih pengakuan yang pantas mereka dapatkan.
Pezeshkian menutup pidatonya dengan mengkritik ketidakadilan global, terutama tindakan Israel terhadap warga Palestina. "Entitas Zionis telah melakukan kejahatan mengerikan terhadap rakyat Palestina, merenggut nyawa lebih dari 60.000 warga Palestina di hadapan dunia," pungkasnya.
