Perseteruan mengenai pembayaran royalti musik kembali mencuat ke permukaan setelah Ahmad Dhani melontarkan kritik pedas kepada Ariel NOAH. Dhani, yang kini juga menjabat sebagai anggota DPR RI, menilai Ariel terlalu "manja" karena mengharapkan aturan yang lebih tegas dari parlemen terkait kewajiban pembayaran hak cipta dalam setiap pertunjukan musik.
Masalah ini bermula ketika Ariel secara terbuka mengungkapkan kekhawatirannya tentang sistem pembayaran performing rights. Vokalis berusia 43 tahun itu berpendapat bahwa penyanyi seharusnya tidak dibebani kewajiban membayar royalti kepada pencipta lagu. Menurutnya, tanggung jawab tersebut seharusnya sepenuhnya berada di tangan penyelenggara acara atau Event Organizer (EO).
Pernyataan Ariel ini langsung mendapat respons keras dari Ahmad Dhani. Melalui unggahan di akun Instagramnya, pentolan Dewa 19 itu menyampaikan dua poin penting terkait polemik ini. Dhani menegaskan bahwa EO adalah pihak yang seharusnya membayar royalti kepada komposer. Namun, ia juga menekankan bahwa penyanyi tidak bisa sepenuhnya lepas tangan dari persoalan ini.
Menurut Dhani, meskipun EO secara hukum memiliki kewajiban utama dalam pembayaran royalti, penyanyi tetap memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk memastikan hak-hak pencipta lagu terpenuhi. Bagi Dhani, seorang performer tidak hanya cukup datang, menyanyi, dan menerima bayaran, tetapi juga harus ikut serta dalam menjaga ekosistem musik yang sehat.
Sindiran paling tajam dilontarkan Dhani di akhir pernyataannya. Ia menilai Ariel hanya ingin menikmati keuntungan dari konser tanpa peduli terhadap nasib para komposer.
"Mau duit konser kok nggak mau tanggung jawab nasib komposernya. Manja banget," ujar Dhani.
Komentar ini segera memicu perdebatan luas di kalangan warganet dan pecinta musik. Banyak yang setuju dengan pernyataan Dhani, karena selama ini polemik royalti memang seringkali menimbulkan kebingungan di lapangan. Pihak EO, penyanyi, hingga pemilik tempat acara seringkali saling menyalahkan terkait tanggung jawab ini.
Namun, ada juga yang membela Ariel. Mereka berpendapat bahwa wajar jika penyanyi ingin fokus pada penampilan, sementara urusan administrasi seharusnya menjadi tanggung jawab penyelenggara. Terlebih lagi, Ariel sempat membeberkan mengenai pendapatan royalti yang ia terima melalui platform YouTube Kementerian Hukum RI, untuk menunjukkan adanya ketidakadilan dalam sistem yang berlaku saat ini.
