Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus membongkar kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Terungkap, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, diduga terlibat dan menerima sejumlah fasilitas serta dana dari hasil pemerasan tersebut.
Berdasarkan investigasi KPK, Noel diduga berkomunikasi dengan salah satu tersangka, Irvian Bobby Mahendro, terkait permintaan sebuah motor. Noel bahkan menanyakan jenis motor yang cocok untuknya kepada Irvian, yang kemudian membelikan sebuah motor Ducati dan mengirimkannya ke rumah anak Noel. Irvian sendiri dipanggil ‘Sultan’ oleh Noel, mengindikasikan posisinya sebagai orang yang memiliki banyak uang di lingkungan Ditjen Binwas K3.
Selain motor Ducati, Noel diduga menerima jatah sebesar Rp 3 miliar dari hasil pemerasan tersebut. Dana ini diterima hanya dua bulan setelah ia dilantik sebagai Wamenaker oleh Presiden Prabowo pada 21 Oktober 2024.
KPK mengungkapkan, biaya resmi untuk sertifikasi K3 seharusnya hanya Rp 275 ribu. Namun, pihak yang mengurus sertifikasi diperas hingga harus membayar Rp 6 juta. Total pemerasan yang diduga dilakukan mencapai Rp 81 miliar, yang kemudian mengalir ke sejumlah pihak, termasuk Noel.
Berikut daftar tersangka dalam kasus ini:
- Irvian Bobby Mahendro
- Gerry Aditya Herwanto Putra
- Subhan
- Anitasari Kusumawati
- Immanuel Ebenezer Gerungan
- Fahrurozi
- Hery Sutanto
- Sekarsari Kartika Putri
- Supriadi
- Temurila
- Miki Mahfud
Kasus ini masih terus diselidiki oleh KPK untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat dan aliran dana hasil pemerasan.