Kasus kematian tragis Mohamad Ilham Pradipta (37), seorang kepala cabang pembantu bank di Jakarta, menggemparkan publik. Setelah dilaporkan hilang akibat penculikan, Ilham ditemukan tewas dengan luka-luka mengerikan. Polisi telah menahan empat orang yang diduga terlibat dalam aksi penculikan, namun identitas dan motif dalang di balik pembunuhan ini masih menjadi misteri.
Menurut keterangan Kombes Ade Ary Syam Indradi, pihak kepolisian terus berupaya mengungkap otak pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Ilham.
Hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri menunjukkan adanya luka serius di tubuh korban. Brigjen dr Prima Heru menjelaskan bahwa terdapat tanda-tanda kekerasan baik di bagian luar maupun dalam tubuh Ilham, terutama di bagian dada dan leher, akibat hantaman benda tumpul yang diduga menjadi penyebab kematiannya.
Rangkaian kejadian yang bermula dari penculikan hingga penemuan jasad Ilham masih menyisakan banyak pertanyaan.
Kronologi Kejadian yang Diketahui:
Rabu (20/8): Ilham Pradipta diculik di area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Empat pelaku menyergapnya saat korban hendak masuk ke mobil setelah pertemuan dengan rekan kerjanya. Aksi penculikan ini terekam kamera CCTV.
Kamis (21/8): Kasus penculikan dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Kamis (21/8): Warga Serang Baru, Kabupaten Bekasi, menemukan mayat seorang pria dengan ciri-ciri mengenakan kemeja batik, celana krem, dan sepatu kasual. Jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi kedua mata, tangan, dan kaki terikat lakban di semak-semak. Identifikasi kemudian mengungkap bahwa mayat tersebut adalah Mohamad Ilham Pradipta.
Teka-Teki yang Belum Terpecahkan:
- Lokasi Pembunuhan: Di mana Ilham dibunuh masih menjadi misteri. Polisi menyatakan bahwa keempat pelaku yang ditangkap berperan dalam penculikan, namun bukan sebagai eksekutor pembunuhan.
Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini dan membawa pelaku pembunuhan ke pengadilan. Masyarakat menantikan perkembangan selanjutnya dari kasus yang menggemparkan ini.
