Jakarta – Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad, menekankan pentingnya etika berbisnis bagi pelaku UMKM, terutama menghindari rasa iri terhadap kesuksesan pengusaha lain. Hal ini disampaikan dalam acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Jakarta Selatan.
Raffi mengajak para pelaku UMKM untuk berkolaborasi daripada bersaing secara negatif. Menurutnya, kesuksesan bisnis tetangga seharusnya menjadi inspirasi untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan. "Jangan sirik, ajak kolaborasi! Satu tambah satu bisa jadi sepuluh," ujarnya.
Kolaborasi, kata Raffi, dapat menciptakan ekosistem bisnis yang sehat, di mana UMKM bisa saling berbagi ilmu dan kesempatan. Ia juga menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perubahan zaman, di mana kreativitas dan kolaborasi menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang.
Selain itu, Raffi mengingatkan bahwa bisnis tidak selalu berjalan mulus. Kerugian adalah bagian dari proses yang harus dihadapi dengan sabar dan strategi yang tepat. "Bisnis itu ada untung, ada rugi. Kuncinya adalah bagaimana kita bisa melewati masa sulit dan menjadi lebih kuat," jelasnya.
Raffi memberikan contoh bisnis kulinernya, Rojo Sambel, sebagai bukti bahwa bisnis kecil pun bisa berkembang jika dijalankan dengan komitmen dan integritas. Ia mendorong pelaku UMKM untuk percaya pada potensi bisnis mereka dan terus belajar untuk mencapai kesuksesan.
