Gubernur Jawa Timur Salurkan Bantuan untuk Keluarga Korban Campak di Sumenep

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan dukungan finansial kepada keluarga yang berduka atas meninggalnya anak-anak mereka akibat wabah campak di Sumenep. Acara pemberian santunan berlangsung di Pendopo Kraton Sumenep, Sabtu lalu.

Sebanyak 17 keluarga menerima santunan masing-masing sebesar Rp10 juta. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang terdampak wabah campak yang telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di Sumenep.

Merespons situasi KLB campak yang masih berlangsung, pemerintah provinsi berencana menggelar vaksinasi massal pada 25 Agustus mendatang. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyebaran campak lebih luas di wilayah Sumenep.

Data menunjukkan bahwa terdapat 2.035 kasus campak di Kabupaten Sumenep, dengan 17 pasien meninggal dunia.

Selain santunan duka, gubernur juga menyalurkan bantuan sosial lain berupa tali asih bagi pilar sosial, zakat produktif, pemberdayaan masyarakat desa (PMD), serta bantuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai lebih dari Rp24 miliar.

Bersamaan dengan penyerahan bantuan, gubernur memimpin rapat koordinasi membahas strategi penanganan dan pencegahan penyebaran campak di Kabupaten Sumenep.

Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada masyarakat Sumenep. Bantuan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga memotivasi pemerintah daerah untuk bekerja lebih keras dalam menangani wabah campak.

Scroll to Top