Perubahan cuaca ekstrem yang melanda Kediri menghadirkan tantangan baru bagi kesehatan masyarakat. Panas menyengat di siang hari berganti hujan deras dan angin kencang di malam hari, membuat tubuh rentan terserang penyakit.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kediri menekankan bahwa keluarga memiliki peran krusial dalam mencegah penyebaran penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim pancaroba ini.
Kunci utama pencegahan terletak pada penerapan pola hidup sehat di lingkungan keluarga. Disiplin dalam menjaga kebersihan, mengatur pola makan bergizi, dan saling peduli antar anggota keluarga adalah benteng pertahanan terkuat.
"Keluarga yang menerapkan pola hidup sehat secara konsisten akan mampu menekan risiko terkena ISPA, DBD, dan penyakit lainnya," tegas perwakilan Dinkes Kabupaten Kediri.
Kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia memerlukan perhatian khusus. Pastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan imunisasi lengkap. Lansia pun diimbau untuk rutin memeriksakan kesehatan.
Kebersihan lingkungan juga tidak boleh diabaikan. Genangan air di sekitar rumah berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD. Gotong royong membersihkan lingkungan, menutup tempat penampungan air, membersihkan saluran air, dan menguras bak mandi secara rutin menjadi tanggung jawab bersama.
Setiap rumah juga disarankan untuk memiliki persediaan obat-obatan ringan, vitamin, dan air minum yang cukup untuk mengatasi gejala awal penyakit. Jika muncul tanda-tanda serius seperti demam tinggi mendadak atau sesak napas, segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dengan memulai pola hidup sehat dari keluarga, Dinkes optimis masyarakat Kediri dapat tetap produktif dan terhindar dari dampak buruk musim pancaroba.