Sebuah insiden mengkhawatirkan terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk, Rusia, setelah sebuah pesawat nirawak (drone) Ukraina ditembak jatuh dan menabrak fasilitas tersebut. Akibatnya, kobaran api sempat menyala di area PLTN.
Menurut keterangan pihak PLTN Kursk, drone tersebut meledak saat menghantam lokasi PLTN, memicu kebakaran yang segera ditangani oleh petugas pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa.
Pihak PLTN memastikan bahwa tingkat radiasi di lokasi industri dan wilayah sekitarnya tetap dalam batas normal dan tidak mengalami perubahan.
Insiden ini kembali menyoroti risiko pertempuran di sekitar fasilitas nuklir. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) sebelumnya telah berulang kali memperingatkan bahaya yang mungkin timbul akibat konflik yang berkecamuk sejak Februari 2022.
PLTN Kursk terletak di dekat perbatasan Rusia-Ukraina, sebelah barat kota Kursk yang berpenduduk sekitar 440.000 jiwa.
Konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan jatuhnya puluhan ribu korban jiwa, jutaan orang mengungsi, serta kerusakan parah pada kota dan desa di Ukraina bagian timur dan selatan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sejauh ini menolak seruan gencatan senjata tanpa syarat dari Ukraina dan negara-negara Barat.