Pernyataan Anggota DPR Picu Amarah Publik: Jangan Samakan Kami dengan Rakyat Jelata!

Pernyataan seorang anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Deddy Sitorus, yang menyatakan bahwa DPR tidak setara dengan rakyat biasa, memicu gelombang kemarahan di tengah masyarakat. Reaksi keras datang dari berbagai kalangan, termasuk musisi dan aktivis Melanie Subono.

Pemicunya adalah pandangan Deddy yang disampaikan dalam sebuah acara televisi terkait perbandingan antara gaji dan tunjangan anggota DPR dengan penghasilan pekerja UMR. Ia berpendapat bahwa membandingkan anggota DPR dengan buruh atau tukang becak adalah sebuah kekeliruan logika.

Ucapan ini dengan cepat menyebar luas di media sosial dan dianggap merendahkan perjuangan rakyat kecil dengan upah minim.

Melanie Subono merespons dengan sindiran pedas melalui video yang diunggah di akun media sosialnya. Ia seolah-olah memohon agar dirinya tidak disamakan dengan anggota DPR. Unggahannya disertai keterangan yang bernada sinis, "Gue suka sama bapak ini. Iya makasih paaaak. Bapak udah bener bangeeeeet."

Sentilan Melanie ini mendapat dukungan luas dari warganet yang meluapkan kekecewaan terhadap sikap DPR. Berbagai komentar bernada pedas membanjiri media sosial, menyoroti ironi jabatan wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat itu sendiri.

Di tengah badai kritik, Deddy Sitorus memberikan klarifikasi. Ia membantah maksud ucapannya adalah untuk merendahkan rakyat jelata, melainkan untuk meluruskan logika perbandingan gaji yang menurutnya tidak tepat. Ia berpendapat, perbandingan yang lebih sesuai adalah antara DPR dengan pejabat negara lain, seperti menteri atau direktur jenderal. Ia juga mengklaim bahwa video yang beredar hanyalah potongan yang sengaja diedit untuk mendiskreditkan dirinya.

Kontroversi ini memperdalam jurang ketidakpercayaan publik terhadap DPR, yang kerap disoroti terkait gaji dan tunjangan fantastis di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi rakyat.

Scroll to Top