Kecepatan Internet Indonesia Tertinggal Jauh di Asia Tenggara, Kok Bisa?

JAKARTA, KOMPAS.TV – Laporan terbaru Speedtest Global Index per Juli 2025 mengungkap fakta mengejutkan: kecepatan internet di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Kondisi ini berlaku baik untuk koneksi seluler maupun internet kabel (fixed broadband).

Dalam skala global, kecepatan internet seluler Indonesia menempati urutan ke-86 dari 104 negara yang diukur. Kecepatan unduh rata-rata tercatat sebesar 42,85 Mbps. Angka ini signifikan lebih rendah dibandingkan rata-rata global yang mencapai 90,13 Mbps.

Di Asia Tenggara, Indonesia hanya mampu menduduki posisi ke-8, unggul tipis atas Laos. Negara-negara ASEAN seperti Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam memimpin dengan kecepatan unduh di atas 150 Mbps.

Nasib serupa juga dialami oleh layanan fixed broadband. Dengan kecepatan rata-rata 38,20 Mbps, Indonesia berada di peringkat 118 secara global. Peringkat ini menempatkan Indonesia di urutan kedua terbawah di Asia Tenggara, hanya lebih baik dari Myanmar. Singapura menjadi yang terdepan dengan kecepatan unduh mencapai 386,96 Mbps, sekaligus menjadikannya negara dengan internet tercepat di dunia.

Berikut adalah peringkat kecepatan internet seluler di Asia Tenggara:

  1. Brunei Darussalam (176,83 Mbps)
  2. Singapura (158,59 Mbps)
  3. Vietnam (151,69 Mbps)
  4. Malaysia (150,10 Mbps)
  5. Thailand (117,25 Mbps)
  6. Filipina (58,37 Mbps)
  7. Kamboja (53,15 Mbps)
  8. Indonesia (42,85 Mbps)
  9. Laos (42,39 Mbps)

Peringkat kecepatan internet fixed broadband di Asia Tenggara:

  1. Singapura (386,96 Mbps)
  2. Thailand (256,15 Mbps)
  3. Vietnam (250,45 Mbps)
  4. Malaysia (150,28 Mbps)
  5. Filipina (103,71 Mbps)
  6. Brunei Darussalam (81,22 Mbps)
  7. Kamboja (48,99 Mbps)
  8. Laos (46,17 Mbps)
  9. Indonesia (38,20 Mbps)
  10. Myanmar (25,45 Mbps)
Scroll to Top