Jakarta – Terminal 1C di Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini kembali melayani penerbangan setelah mengalami revitalisasi menyeluruh. Pembukaan kembali terminal ini pada hari Jumat (22/8) menandai peningkatan signifikan dalam fasilitas dan kapasitas bandara.
Revitalisasi ini diawasi langsung oleh Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Kelas Utama, dengan fokus utama pada peremajaan peralatan vital, utilitas, serta sistem mekanikal, elektrikal, dan elektronikal (MEE). Sentuhan interior modern juga dihadirkan untuk memberikan kesan yang lebih segar dan nyaman bagi para penumpang.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menegaskan bahwa pengaktifan kembali Terminal 1C merupakan wujud komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan bandara. "Revitalisasi ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi penumpang. Kami akan terus memantau operasional terminal agar selalu memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan," ungkapnya.
Peningkatan Kapasitas Penumpang Secara Signifikan
Salah satu hasil utama dari revitalisasi ini adalah peningkatan kapasitas penumpang yang sangat signifikan. Jika sebelumnya Terminal 1C hanya mampu melayani 3 juta penumpang per tahun (JP), kini kapasitasnya melonjak menjadi 8 juta penumpang per tahun (JP). Peningkatan ini didukung oleh penerapan teknologi canggih, inovasi terbaru, dan konsep operasi yang lebih modern. Otomatisasi fasilitas dan proses layanan yang efisien akan mempercepat pergerakan penumpang di dalam terminal.
Pada hari pertama beroperasi, Terminal 1C telah melayani berbagai penerbangan Citilink Indonesia dengan rute Jakarta-Solo, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Semarang. Untuk mempermudah mobilitas penumpang, fasilitas shuttle bus dan boogeycar juga disediakan, didampingi oleh petugas pengarah yang siap membantu.
"Dengan beroperasinya kembali Terminal 1C, kapasitas layanan di Bandara Soekarno-Hatta meningkat secara signifikan. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, cepat, dan efisien bagi seluruh masyarakat," pungkas Lukman.
