Sumenep Gencarkan Imunisasi Campak Massal, Targetkan 74 Ribu Balita

Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memulai program imunisasi campak rubella (ORI) serentak pada Senin, 25 Agustus 2025. Inisiatif ini diluncurkan untuk mengatasi peningkatan kasus campak yang mengkhawatirkan di wilayah tersebut.

Dinas Kesehatan setempat menargetkan lebih dari 74 ribu balita berusia 9 bulan hingga 7 tahun untuk mendapatkan imunisasi dalam kurun waktu dua minggu. Pelaksanaan imunisasi dilakukan di seluruh Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Posyandu di setiap desa, memastikan jangkauan yang luas.

Kepala Dinas Kesehatan Sumenep optimis dapat mencapai target 90% dari total sasaran balita. Imunisasi dianggap sebagai langkah penting untuk memutus rantai penularan campak dan menekan angka kasus baru.

Data terbaru menunjukkan adanya 2.105 kasus dugaan campak di Sumenep, dengan 17 balita meninggal dunia. Tragisnya, seluruh korban meninggal tidak memiliki riwayat imunisasi, mendorong penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus campak.

Tahap awal imunisasi diprioritaskan untuk anak usia 9 bulan hingga 5 tahun, dilanjutkan dengan anak sekolah hingga usia 7 tahun. Evaluasi capaian target akan dilakukan secara berkala, dan tim kesehatan akan melakukan penyisiran ke rumah-rumah untuk memastikan tidak ada balita yang terlewatkan.

Upaya ini mencerminkan kesiapsiagaan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam menghadapi wabah campak. Dengan melibatkan seluruh jaringan layanan kesehatan hingga tingkat desa, diharapkan program imunisasi massal ini dapat memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak di Sumenep.

Scroll to Top