Ketegangan Memanas: Trump Ancam Kerahkan Garda Nasional ke Kota-Kota Basis Demokrat

Presiden AS, Donald Trump, kembali terlibat konfrontasi sengit dengan para politisi dari Partai Demokrat. Pemicunya adalah keputusannya untuk menyiagakan pasukan Garda Nasional di jalanan Washington DC.

Trump bahkan mengisyaratkan niatnya untuk memperluas operasi ini ke kota-kota yang secara tradisional menjadi kantong suara Demokrat, termasuk Baltimore di Maryland. Langkah ini dipandang sebagai bagian dari strategi Trump untuk memperketat penegakan hukum dan menekan imigrasi ilegal di seluruh negeri.

Melalui serangkaian unggahan di media sosial, Trump mengecam kota-kota yang disebutnya "tidak terkendali dan penuh kejahatan". Pernyataan ini muncul setelah para pemimpin negara bagian dari Partai Demokrat, termasuk Gubernur Maryland Wes Moore, melayangkan kritik tajam terhadap kebijakannya.

Keputusan Trump untuk menempatkan Garda Nasional di Washington DC, yang oleh sebagian pihak dianggap sebagai pengambilalihan kewenangan kepolisian setempat oleh pemerintah federal, telah memicu kontroversi luas.

Terbaru, anggota Garda Nasional yang berpatroli di Washington DC terlihat membawa senjata api. Sebelumnya, senjata mereka hanya disimpan di gudang senjata dan dikeluarkan jika diperlukan.

Pada bulan Juni lalu, Trump juga sempat memerintahkan pengerahan ribuan tentara ke Los Angeles dengan alasan untuk menanggulangi demonstrasi terkait isu imigrasi. Perintah ini mendapat penolakan keras dari Gubernur California Gavin Newsom, yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat potensial presiden dari Partai Demokrat.

"Jika Wes Moore membutuhkan bantuan, seperti yang Gavin Newsom lakukan di LA, saya akan mengirim ‘pasukan’ yang sedang bertugas di dekat DC, dan dengan cepat menumpas kejahatan," tegas Trump melalui platform media sosialnya.

Perseteruan antara Trump dan Moore mencapai puncaknya pekan lalu, ketika sang Gubernur Maryland mengecam rencana Trump untuk mengerahkan pasukan di wilayahnya. Trump membalas dengan menyebut Moore sebagai sosok yang "tidak menyenangkan" dan mengancam akan memangkas dana bantuan federal.

Moore menantang Trump untuk berjalan-jalan bersamanya di jalanan Baltimore agar sang presiden dapat melihat langsung kondisi kota tersebut dan menghentikan "ketidaktahuan, kiasan, dan taktik menakut-nakuti ala tahun 1980-an" yang digunakannya.

Trump menanggapi dengan mengatakan bahwa dia "lebih memilih untuk memberantas bencana kejahatan sebelum ‘berjalan-jalan’ di sana". Dia juga menyinggung rekam jejak Moore yang dianggapnya "sangat buruk" dalam penegakan hukum.

Namun, Moore membantah klaim tersebut dengan menyebutkan bahwa angka pembunuhan di Maryland telah menurun sebesar 20 persen sejak dia menjabat.

Scroll to Top