Lagu "Intro (End of The World)" milik Ariana Grande, yang merupakan pembuka dari album studio ketujuhnya, "Eternal Sunshine," tengah menjadi perbincangan hangat. Meskipun berstatus sebagai lagu intro, popularitasnya meroket dan menjadi tren viral di berbagai platform media sosial, terutama TikTok.
Tanpa video musik resmi, lagu ini hanya hadir dengan video lirik yang telah ditonton jutaan kali di YouTube. Namun, kekuatan liriknya mampu menyihir pendengar. "Intro (End of The World)" menggambarkan perasaan seseorang yang merenungkan apakah cinta yang ia rasakan adalah cinta sejati, cinta yang mampu bertahan dalam segala kondisi bersama pasangannya.
Lirik lagu ini diwarnai dengan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang keyakinan dalam sebuah hubungan. Keraguan bercampur harapan mewarnai setiap baitnya. Apakah perasaan ini adalah cinta yang tepat? Apakah pasangan juga merasakan hal yang sama? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang membuat pendengar merasa terhubung dengan lagu ini.
Dalam inti lagunya, Ariana Grande bertanya, "Jika matahari menolak bersinar, apakah aku tetap menjadi kekasihmu? Jika bulan menjadi gelap malam ini, dan jika semua berakhir esok hari, apakah aku menjadi orang yang ada di pikiranmu?" Pertanyaan-pertanyaan ini menggambarkan keinginan untuk dicintai tanpa syarat, bahkan di tengah kondisi terburuk sekalipun. Ini adalah sebuah permohonan untuk cinta yang abadi dan tak lekang oleh waktu.
"Intro (End of The World)" bukan hanya sekadar lagu pembuka album. Ia adalah sebuah refleksi mendalam tentang cinta, keraguan, dan harapan yang universal. Tak heran jika lagu ini mampu menyentuh hati banyak orang dan menjadi viral di berbagai platform media sosial.